Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Waspadai Diabetes Sejak Dini dan Cara Mengelolanya

Memiliki keluarga yang mempunyai diabetes seperti apa sih? Setiap manusia pastinya menginginkan hidup sehat, tak terkecuali kita. Sering kali kita melakukan berbagai hal untuk menjaga kesehatan tubuh dengan mengonsumsi suplemen maupun melakukan aktivitas seperti berolah raga. Berbagai cara bisa  kita lakukan agar terhindar dari diabetes. Meskipun begitu, diabetes tidak bisa kita sepelekan karena bisa  mengancam kesehatan. 




Sedikit dari kita yang tau kalau 14 November dijadikan sebagai hari diabetes sedunia. Hal ini dicetuskan untuk meningkatkan kesadaran bahaya kepada masyarakat global. 14 November sebenarnya merupakan hari kelahiran Sir Frederick Banting. beliau adalah penemu insulin yang dibutuhkan oleh penderita diabetes. Dan sejak 1991, tanggal 14 November ditetapkan sebagai hari diabetes oleh IDF dan WHO.

Kemarin aku baru saja ikutan webinarnya Sun Life Indonesia mengenai diabetes dengan tema Mencegah dan Mengelola Diabetes Selama Pandemi. Ternyata diabetes menjadi penyakit penyerta terbanyak nomor dua pada pasien yang terinfeksi covid-19. Seperti hasil riset dari Karyono,D.R. di Journal of Community Empowerment for Health pada tahun 2020.

Dengan banyaknya orang yang terkena diabetes, kita perlu lebih waspada dan peduli terhadap orang terdekat kita agar selalu menjaga kesehatan dan menjaga diri dari konsumsi gula berlebih. Sebagai contoh, untuk dewasa kadar gula yang baik di konsumsi tidak lebih dari 7 sdm per hari. Selain itu juga perlu dibarengi dengan olah raga yang cukup. Dengan adanya pandemi seperti sekarang ini. Pola makan perlu dijaga agar kalori juga bisa terbakar. Dan olahraga kecil bisa untuk menjadi selingan selama WFH.


Tipe-tipe diabetes yang perlu kita ketahui



Untuk mencegah diabetes, kita perlu tau seperti apa sih diabetes itu dan bagaimana cara penanganannya. Dari situs kesehatan yang saya baca, Diabetes dikelompokkan menjadi 2 Tipe, yaitu diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2. 

Secara umum kita tidak mudah membedakan diabetes tipe 1 dan 2. Yang membedakan adalah penyebabnya. Diabetes tipe 1 terkait dengan keturunan, sedangkan diabetes tipe 2 dikarenakan gaya hidup yang kurang sehat.

Diabetes Tipe 1

Dari situs kesehatan yang saya baca, tipe ini merupakan penyakit auto imun kronis yang terjadi ketika badan kekurangan ataupun tidak bisa menghasilkan hormon insulin. hormon ini lah yang dibutuhkan untuk menjaga kadar gula darah tetap normal. Diabetes tipe 1 masih jarang terjadi juka dibandingkan dengan tipe 2. Tipe 1 secara umum ditemukan pada anak-anak, remaja maupun dewasa muda. 

Apa sih yang menyebabkan terjadinya diabetes tipe 1? Hal yang memungkinkan terjadi adalah karena sistem kekebalan tubuh yang seharusnya melawan bibit penyakit keliru sehingga yang terserang adalah sel sel penghasil insulin di pankreas. Kesalahan sistem imun seperti ini kemungkinan terjadi karena faktor genetik maupun paparan virus di lingkungan sekitar.

Penanganan diabetes tipe 1 lebih kepada terapi insulin. oleh karena itu, orang orang yang memiliki riwayat keluarga dengan diabetes tipe 1  mempunyai risiko tinggi terkena penyakit ini.

Diabetes Tipe 2

Pada tipe 2 bisa dikatakan sebagai penyakit yang umum ditemukan dan bisa menyerang siapa saja. Penyebabnya dikarenakan pola hidup tidak sehat sehingga mengakibatkan sel-sel yang ada di dalam tubuh kebal ataupun kurang sensitif untuk merespon hormon insulin. Diabetes tipe ini lebih  sering ditemukan kepada orang dewasa maupun lansia.

Diabetes tipe 2 sering dikenal dengan kondisi tubuh yang resisten terhadap insulin, yang mengakibatkan sel-sel tubuh tidak bisa memproses gula dalam darah menjadi energi.



Ngobrolin Diabetes Bersama Sun Life



Diabetes merupakan penyakit penyerta selain hipertensi dan serangan jantung yang banyak terjadi pada pasien Covid-19. Karenanya banyak pihak yang memberikan perhatiannya untuk bisa menanggulangi penyakit diabetes, salah satunya adalah Sun Life Indonesia. 

Seperti yang kita  ketahui, Sun Life Indonesia tidak hanya sekarang ini memberikan perhatiannya terhadap penanganan penyakit diabetes. Beragam program sudah dilakukan sejak 2015. Yang kemudian di tahun 2016 Sun Life juga menyelenggarakan talk show Upaya Pencegahan/Deteksi Dini Faktor Risiko dan Pengobatan Diabetes untuk memperingati Hari Kesehatan Sedunia.

Pada tahun 2015, Sun Life Indonesia bekerja sama dengan RSCM mendirikan poliklinik edukasi terpadu diabetes militus. Kerjasama ini salah satunya didorong karena diabetes sudah menjadi masalah utama yang dikhawatirkan masyarakat Indonesia. Harapannya ketika itu  agar poliklinik bisa mendukung penanganan diabetes dengan lebih baik.

Selain dukungan kepada penderita diabetes, Sun Life juga selalu menggaungkan pesan mengenai pentingnya hidup sehat melalui kampanye "Live Healthier Lives”

Untuk tahun ini Alhamdulillah aku berkesempatan utuk mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh Sun Life bersama RSCM dan Tropicana Slim. Pematerinya ada Dr. dr. Em Yunir, Sp.PD-KEMD, Rendy Dijaya, S.Si dan Soraya Larasati. 

Salah satu hal mudah yang dapat dilakukan oleh penderita diabetes adalah dengan melakukan tiga langkah mudah, yaitu ABC. Hal ini seperti diutarakan oleh Sun Life Indonesia untuk lebih mudah dalam mengelola diabetes.


A adalah A1c hemoglobin

B adalah Blood Pressure

C adalah Cholesterol

 

Cara A bisa dilakukan dengan rutin melakukan pengecekan kadar gula darah (A1c hemoglobin) selama 2 hingga 3 bulan kebelakang. hal ini bertujuan untuk mengetahui berapa banyak kadar gula darah yang terikat pada hemoglobin.  Bila hasil tes menunjukan kadar di bawah 6% berarti sedang dalam kondisi normal, jala antara 6% hingga 6,4% maka dalam kondisi prediabetes. Namun jika di atas 6,5% berarti sudah menunjukan mengidap diabetes.


Pemateri berikutnya adalah Rendi Dijaya. beliau dari Research from Health & Nutrition Sience Nutrifood Research Center. Beliau memaparkan mengenai mitos dan fakta yang selama ini jarang diketahui banyak orang mengenai gula.


Kita tentu sering mendengar beberapa orang mengatakan kalau tidak minum teh manis bawaannya lemas. ternyata, gula bukanlah sumber utama untuk kita mendapatkan energi. Gula memang benar sebagai sumber energi namun itu bukan yang utama. Beliau juga menjelaskan kalau makanan sehat seperti nasi merah, lauk protein tinggi, serta buah-buahan bisa menjadi alternatif  kita sebagai sumber energi yang lebih sehat dan kaya nutrisi.


Soraya Larasati memberikan tips untuk memulai olahraga dengan membuat goals. Kita harus memiliki target yang ingin dicapai selama olahraga. Karena kalau hanya ikut-ikutan hasilnya kurang maksimal. Goals setiap orang itu berbeda-beda.  Kira-kira kita kalau olah raga itu pengan apa, nah hal itu yang perlu kira fokuskan agar target kita dalam olah raga bisa tercapai. Berikut video lengkap webinar Sun Life: 





Selain itu juga ada sesi sharing di Instagram antara Sun Life Indonesia bersama Chef Marinka. Kita bisa memilih makanan sehat diabetes apa saya yang bisa dikonsumsi. Antara lain:


  1. mengganti gula dengan stevia
  2. mengonsumsi oatmeal
  3. memilih makanan yang mengandung protein dari sapi
  4. cara memasak lauknya bisa dilakukan dengan sistem pan fry
  5. mengganti minyak goreng dengan pilihan lainnya seperti minyak wijen, coconut oil maupun olive oil
  6. Makanan lainnya yang bisa dipilih antara lain salmon, tuna, alpukat, telur, maupun dada ayam.







Maka dari itu, kita perlu mengambil pelajaran dari pandemi yang sekarang ini terjadi hampir di seluruh dunia. Beradaptasi dengan kebiasaan baru perlu sekali dilakukan, salah satunya dengan Reboot Your Life. Kita juga perlu mengontrol kesehatan kita. Hal itu bisa juga dilakukan dengan melakukan tes A-B-C seperti yang disampaikan Dr. dr. Em Yunir, Sp.PD-KEMD . Selain berolahraga seperti yang disarankan oleh Soraya Larasati dan Rendy Dijaya, kita juga perlu mengatur pola makan dan mengkonsumsi makanan sehat seperti yang disampaikan oleh chef Marinka. 


Mari jaga kesehatan untuk anak cucu kita nanti. Selain dengan cara olahraga dan makan makanan sehat, kita juga bisa merencanakan proteksi diri. Karena tentunya kita ingin memberikan yang terbaik untuk keluarga. Perlindungan yang lainnya bisa dilakukan dengan mengatur keuangan, menabung dan mengalokasikan dana untuk keluarga tercinta. Cek juga, apakah perlu untuk menambah proteksi demi ketenangan pikiran.


Selama bersama keluarga tercinta tentunya kehidupan akan terasa lebih berharga. dan keluarga adalah pendukung terbaik di kala kita sakit. Karena dukungan dari keluarga dapat memberikan kekuatan tambahan untuk sehat kembali


Sebagai manusia kita tentu menginginkan kehidupan yang baik mulai dari karir, pernikahan,  keluarga, anak, hingga hari tua. Buat teman-teman yang mau merencanakan hal tersebut baiknya disiapkan dari sekarang. Semoga informasi ini bermanfaat ya, salam.

15 komentar untuk "Waspadai Diabetes Sejak Dini dan Cara Mengelolanya"

  1. Beruntung banget saya bisa ikut webinar dari Sunlife ini. Apalagi diabetes menjadi salahsatu penyakit penyerta utama yang turut menyumbang angka kematian. Harus segera kembali ke hidup sehat ni mas

    BalasHapus
  2. Paling ngeri kalau mbahas PTM, salah satunya diabetes. Jika dipikir, lifestyle punya andil utama seseorang bisa terkena diabet, terutama utk para penyuka gula yg jarang berolahraga.

    BalasHapus
  3. Aku setuju sama Mba Soraya klo goal sehat orang itu beda2, masing2 Ada celah dimana dia tau yg ga sehat nya, klo misal udah Ada keturunan diabetes misal nya, sejak awal hrs jaga asupan gula

    BalasHapus
  4. Setuju sekali, kita memang harus waspada sejak dini terhadap penyskit2, termasuk Diabetes ini. Thx untuk sharingnya ya..

    BalasHapus
  5. Kedengarannya simpel, cukup menjalankan langkah ABC,tapi yang terpenting ketiga langkah ini harus rutin, agar terlepas dari diabet. Terima kasih infonya bermanfaat sekali untuk semua.

    BalasHapus
  6. Setuju, nice info banget kita emang harus aware dengan asupan yang kita makan karena itu berpengaruh banget ke kesehatan kita yuk mulai hidup sehat sebelum terlambat..

    BalasHapus
  7. Kemarin juga sempat ikutan zoomnya dan nonto ig live, keren banget banyak ilmu baru tentang diabetes hehe

    BalasHapus
  8. Iya ya Diabetes kudu paham sejak dini ya apalagi ini anak anak zaman now banyak yang kelebihan BB karena makanan yang dikonsumsi kebanyakan junk food. Nice info kak makasih

    BalasHapus
  9. Diabetes identik dg kelebihan gula, seiring perkembangan teknologi, mulai banyak ditemukan penggant gula. Smoga kita sehat selalu Amin

    BalasHapus
  10. Wah iya diabetes nih sekarang bisa menyerang siapa aja termasuk yang muda2. Makanya lebih baik mencegah daripada mengobati ya. Terima kasih tips dan sarannya.

    BalasHapus
  11. Dari pelajaran setelah membaca sih ya, untuk menjaga diabetes baiknya utnuk pinter-pinter kontrol diri untuk jangan makan berlebihan, dan juga olahraga teratur, atau minimal aktifitas fisik yang mengeluarkan keringat.

    BalasHapus
  12. Ayahku juga penderita diabetes, jadi kami anaknya hati2 banget n jaga makan beliau. Karena kondisi tua jadi pas pandemi ini juga kami was2. Semoga semua sehat yaa dan bisa melalui pandemi aamiin!

    BalasHapus
  13. Nah, Pandemi ini justru yang dikhawatirkan adalah penyakit penyerta nya. Dan Diabetes merupakan salah satu penyakit tidak menular yang cukup tinggi angka kematian nya.
    Oleh karenanya mesti di imbangi dengan menerapkan pola hidup yang sehat ya

    BalasHapus
  14. Diabet emang salah satu penyakit berbahaya ya meski tidak menular...Pola hidup dan gaya hidup jaman sekarang besar banget potensinya bikin berbagai kalangan usia terkena diabet.

    BalasHapus
  15. Semoga kita semua selalu dijaga kesehatannya, memang kebanyakan gula ini berbahaya ya, diabetes sudah banyak contohnya. Harus jaga diri pola makan dan gaya hidupnya mulai sekarang. Makasih sharingnya.

    BalasHapus