Teknologi Digital Tidak Selalu Mahal
Teknologi
Digital Tidak Selalu Mahal - Saya dan beberapa pelaku UKM lain sepakat, jika media televisi bukan
satu-satunya jalan untuk melakukan promosi. Kadang di televisi justru iklan
menjadi kurang efektif, dan jatuhnya biaya lebih besar. Mari akui saja, jika
ada iklan muncul di televisi, kita pasti buru-buru melakukan aktivitas lain
saat tayangan yang kita tonton mengambil jeda. Entah itu mengambil cemilan, ke
toilet, atau juga mengganti saluran lain yang menarik.
Konsep marketing digital yang muncul di era
milenial, membuat seseorang dan pelaku usaha bisa memaksimalkan teknologi
informasi dengan mudah. Namun, ada juga yang menduga-duga dan berpikir jika
teknologi pemasaan digital sesuatu yang mahal dan menghabiskan biaya tinggi.
Padahal teknologi digital, tidak selalu demikian. Teknologi digital, ada yang
gratis, murah dan juga membutuhkan investasi yang lumayan, ini semua tergantung
dengan strategi yang akan diambil.
Kehebatan Digitalisasi dalam Aktivitas Marketing
Faktanya teknologi digital telah mengubah cara
manusia, dalam berkomunikasi, bertindak, berbicara, berkerja, dan bahkan
mengambil keputusan. Setiap setengah bulan atau dalam sepuluh hari kuota
internet saya habis, dibutuhkan waktu beberapa jam untuk membeli kuota kembali
itu saja rasanya dunia sepi. Bagaimana jika kita membayangkan kehilangan
jaringan internet dalam sehari, sebulan, satu tahun hehehe ... Bagaimana kalau
jaringan telepon genggam pun tidak ada? Padahal setiap hari kita berhubungan
dengan menggunakan teknologi. Hal ini membuktikan bahwa jaringan internet,
dunia digital sudah masuk menjadi bagian dari dunia kita.
Dalam dunia bisnis pun demikian, teknologi digital
menjadi sebuah kebutuhan. Dimulai dari operasional, menawarkan produk maupun
jasa sampai dengan menerima orderan dan pengiriman. Jangakaun dalam
memasarkannya pun tidak hanya pasar lokal, tapi juga bisa internasional. Untuk
kehidupan sehari-hari pula kita membutuhkan yang namanya bantuan dari jasa
pelayanan online, misalnya seperti antar-ambil barang. Terlebih di musim
pandemi sekarang ini, yang membatasi diri untuk tidak keluar rumah dan akhirnya
sampai dengan fase adanya hidup 'new normal'.
Tidak mau ketinggalan dalam dunia politik pun
teknologi digital maupun informasi dimanfaatkan untuk para penjabat, kandidat dalam
berkampanye. Membangun visi dan misi, bahkan personal branding. Karena
percepatan jejaring teknologi, membuat perkembangan jangkauan yang sangat
melesat cepat. Maka di era ini, penting untuk membangun kekuatan teknologi
dengan maksimal kalau tidak ingin tertinggal.
Memanfaatkan Internet untuk Berjualan Online
Sudah tiga bulanan lebih seluruh masyarakat
Indonesia, bahkan dunia off untuk menjalani kegiatan luar karena pandemi
Covid-19. Para pemimpin keluarga mencari nafkah dari rumah, anak-anak sekolah belajar
dari rumah, pelaku usaha berjualan dari rumah dan lain sebagainya. Membuat
semuanya terdampak. Tapi tidak boleh membuat kita lengah dan menyerah,
semaksimal mungkin harus berusaha mendapatkan penghasilan. Untunglah masih ada
teknologi jaringan internet, yang membuat saya masih tetap bisa mendapatkan
pundi-pundi rupiah dari online.
Tapi produk apa saja sih yang bisa dijual online?
Hampir semua produk legal bisa dijual melalui internet, seperti produk fisik,
produk digital, jasa, dan juga membership. Karena saya membuat kerajinan, saya
menjual souvenir dari dompet, pouch, booksleeve, tas laptop, masker, dan lain
sebagainya.
Ini dia beberapa platfom saya berjualan online di
tengah pandemi:
Menggunakan Media Sosial
Dalam satu media sosial yang saya gunakan untuk
berjualan adalah Instagram. Saya tidak menggunakan akun personal untuk
berjualan, tetapi menggunakan instagram bisnis, agar bisa mendapatkan fitur
insight/analytics. Beberapa fitur yang ada di instagram bisnis, akan memduhkan
kita sebagai pelaku usaha dalam menentukan target yang pas. Salah satu tips
dalam berjualan di instagram versi saya adalah, foto harus menarik, caption
harus jelas, dan sertakan hestek/tagar yang sesuai dengan produk.
Menggunakan Marketplace
Seperti halnya jualan di pasar, yang membutuhkan
tempat untuk memajang dagangan dalam berjualan online pun demikian. Kita
membutuhkan media untuk melakukan transaksi, tidak perlu pusing lagi karena
sekarang sudah ada banyak marketplace yang menjembatani kita dan menyediakan
platform secara gratis. Saya menggunakan beberapa marketplace di Indonesia
untuk memajang dagangan. Kuncinya dalam berjualan online di marketplace adalah,
harus sering update barang. Memantau pergerakan barang, memberikan foto yang
bagus dan juga deskripsi yang memikat. Alhamdulilah dapur masih bisa tetap
mengepul.
Menggunakan Website/Blog
Website atau blog adalah media berjualan yang
menggunakan kata-kata. Kalau di marketplace kita menjual dengan cara hard
selling, menampilkan harga langsung berbeda dengan blog lebih halus (soft
selling). Yang mana lebih ke merekomendasikan kepada calon pembeli, untuk
membeli dengan cara mengedukasi calon pembeli lebih dulu. Metode penjualan
melalui blog adalah penulisan artikel, dalam artikel tersebut haruslah
mengandung 5W+1H (What, Why, When, Where, Who, dan How).
- What : Produk apa yang dijual, dan jelaskan dengan detail. Gunakan bahasa yang gampang dipahami
- Why: mengapa orang harus membeli produknya, semakin menarik dan dengan alasan yang tepat kemungkinan membelinya besar
- When : berikan informasi soal waktu. Kapan ada promo, barang mana yang diskon, dan proses pengiriman barang
- Where : menyampaikan informasi di mana produk harus dibeli
- Who : siapa yang menjual produk tersebut, siapa yang sudah memakainya dan apa kelebihan yang telah diraih oleh beberapa orang yan sudah memaki produk tersebut
- How : bagaimana cara membeli produk, bagaimana produknya dibuat, bahan apa
saja dan lain sebagainya. Cukup mudah bukan?
Cara Menentukan Alamat Blog
Ingin bikin blog untuk bisnis tapi masih bingung?
Alamat yang dipakai harus menggunakan nama apa? Pertama, kita harus menentukan
dahulu kata kunci yang ingin ditargetkan. Misalnya anda berbisnis jual beli
mobil. Maka cari kata kunci jual mobil digoogle, judul apa saja yang muncul?
Dan lihat pada bagian bawah, ada beberapa judul yang direkomndasikan oleh
google. Tinggal pilih untuk dijadikan alamat blog.
Kalau niche/kata kunci sudah didapat tinggal
menentukan nama domain yang tepat untuk blog. Cek Domain yang dipilih, di
website penyedia layanan Hosting Murah
dan penjualan domain. Jika nama tersebut available, tinggal memesan dan
melakukan pembayaran untuk alamat blog anda. Tinggal registrasi membuat blog,
mudah bukan?
Sedikit tips untuk pemilihan nama, gunakan nama yang
mengandung kata kunci blog itu sendiri. Hal ini berguna untuk mesin pencari
mencocokan nama domain, dengan kata kunci yang sedang dicari oleh mesin
pencari. Hindari menggunakan tanda penghubung atau angka, untuk nama domain
karena bisa menambah panjang karakter domain. Bagaimana? Sudah siap melebarkan
sayap untuk memaksimalkan teknologi digital? Salam.
*) Tulisan diikutkan lomba blog dari Qwords, dengan tema, 'Memaksimalkan Teknologi Informasi di tengah Pandemi'.
*) Sumber gambar : Qwords
Sumber artikel : by Blogger
*) Sumber gambar : Qwords
Sumber artikel : by Blogger
Saya bahkan pernah mengoptimalisasi blog saya untuk jualan
BalasHapusCuma karena berpengaruh ke DA (karena blm bener-bener siap barang dan deskripsi jualan) akhirnya aku arsip dulu.
Modalnya murah. Pinter-pinter kita mengelolanya. Bener kan kak? hihihi
Actually teknologi digital sekarang ini sudah murah sekali loh bahkan hampir gratis. Banyak resource open source yang bisa kita gali dan kembangkan. Foto, video, dll juga banyak yang CC0 jadi kita ga perlu kontribusi apapun untuk pembuatnya
BalasHapus