Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dampak Sering Mandi Kata Dokter Kulit


Dampak Sering Mandi Kata Dokter Kulit - Harusnya jika sering mandi badan jauh lebih segar dan bersih ya? Tetapi faktanya berbeda loh, simak yuk penjelasan dr Arini Widodo, SpKK, spesialis dokter kulit yang juga menjadi bagian dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski).


Dampak Sering Mandi Kata Dokter Kulit
Dampak Sering Mandi Kata Dokter Kulit


 

"Sering mandi justru mampu merusak lapisan kulit," ungkap dr Arini, "terlalu sering mandi, apalagi dengan cara yang salah, dapat merusaknya," lanjut beliau.

 

Mengapa bisa terjadi? Hal tersebut diungkapkan karena beberapa wilayah di Indonesia ini berbeda-beda cuacanya. Ada yang panas terik dan membuat seseorang ingin terus mandi, dan ada juga yang sejuk udaranya.

 

Dr Arini menjelaskan lebih panjang lagi, bahwa kulit manusia ini memiliki pelindung alami kulit atau yang disebut skin barrier dan lapisan minyak alami (sebum). Di mana kedua pelindung lapisan ini akan menjaga kelembapan dan melindungi kulit dari iritasi.

 

Cara Mandi yang Tepat

 

Diungkapkan oleh AAD (American Academy of Dermatology), ada rekomendasi cara mandi yang sehat menurut dr Arini. Yakni meliputi dua hal, frekuaensi dan durasi.

 

"Mandi dua kali sehari sudah ideal, dengan durasi maksimal 5-10 menit setiap kali mandi," tutur dr Arini.

 

Boleh menggunakan air hangat, tapi bukan air panas ya? Mengapa demikian? Karena air hangat dapat menghilangkan minyak alami kulit (sebum) dalam tubuh kita.

 

Menggunakan pembersih yang tepat. Jadi pilih pembersih badan yang lembut, bukan yang sabun biasa keras. Pilih juga soap free dan pH seimbang, serta mengandung bahan pelembab seperti glycerin, ceramides atau niacinamide. Fungsinya adalah membersihkan tanpa mengikis lapisan pelindung kulit, jadi kulit tetap aman.

 

Penting juga mengoleskan pelembab setelah mandi. Jadi dalam waktu 3-5 menit setelah mengeringkan badan, dengan cara menepuk-nepuk badan. Segera pakai pelembab, hal tersebut berguna untuk mengunci kelembapan tubuh setelah mandi.

 

Ada pesan dari dr Arini, apabila anda berkeringat dan gerah ingin mandi. Tidak perlu menggunakan pembersih. Tapi jika ingin menggnakan pembersih/sabun, khusus pada bagian lipatan. Karena biasanya lipatan badan kan tersembunyi daki tuh.

 

Pada cuaca ekstrem akhir-akhir ini, dr Arini juga menyarankan agar menjaga kelembapan alami kulit dan proteksi badan dengan pelembab yang tepat guna menjaga dari sinar UV yang menyerang di siang yang terik.

 

 Sumber:

Antaranews

Posting Komentar untuk "Dampak Sering Mandi Kata Dokter Kulit"