Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dongeng Dialektika Jika Ayah Bajak Laut dan Ibu Putri Duyung



Dongeng Dialektika Jika Ayah Bajak Laut dan Ibu Putri Duyung - Pertama kali ingin membaca buku ini karena penulisnya Clara Ng, yang mana penulis ini tidak diragukan lagi tiap menulis cerita. Awalnya saya membaca cerpen-cerpennya, tapi lama kelamaan saya baru tahu Clara Ng juga menulis buku anak.

buku dongeng anak pdf buku cerita dongeng dongeng pendek buku cerita dongeng pendek download dongeng untuk anak paud buku cerita dongeng anak komik dongeng anak pdf dongeng sebelum tidur



Dongeng Dialektika Jika Ayah Bajak Laut dan Ibu Putri Duyung, salah satu dongeng yang saya baca berulang-ulang. Pesan moral yang disisipkan begitu halusnya dan ini kali pertama saya membaca dongeng Dialektika. Otomatis pemahaman saya bertambah lagi, mengenai sebuah dongeng.

Jadi dituliskan dalam buku ini sebagai pengantar, apa itu dialektika? Adalah alat untuk memahami bagaimana alam di sekeliling kita bekerja dan upaya mereka berubah. Ada 3 cara bagaimana memahami dialektika perubahan.

1. Segala hal di dunia ini memiliki lawan yang berseberangan





Contoh dalam kasus ini adalah mobil tidak bisa maju jika mesin tdak menyala. Semua proses yang terjadi dalam perubahan, membutuhkan kekuatan yang bertolak belakang.

2. Perubahan terjadi sedikit demi sedikit, kadang cepat, lalu semuanya menghasilkan titik balik


Pengertiannya adalah jika dua kekuatan saling dorong-mendorong, kekuatan yang paling keras akan menciptakan perubahan dan melahirkan titik balik. Seperti kelahiran, penemuan, kehancuran, dan alin-lain.

3. Perubahan bergerak seperti spiral, bukan lingkaran


Perubahan akan selalu terjadi walau tidak terasa, dan gerakannya kecil dan seolah-olah kembali ke titik semula. Setiap jam, setiap menit, detik, setiap peristiwa tidak kembali semula. Seperti anak-anak yang tidak akan sama seperti orangtuanya, meskipun mirip. Murid sekolah pergi ke sekolah setiap hari, dan ketika pulang kepandaiannya tidak sama lagi bahka kita yang menjadi tua. Inilah pemahaman mengenai dialektika.


buku dongeng anak pdf buku cerita dongeng dongeng pendek buku cerita dongeng pendek download dongeng untuk anak paud buku cerita dongeng anak komik dongeng anak pdf dongeng sebelum tidur



Review Dongeng Dialektika Jika Ayah Bajak Laut dan Ibu Putri Duyung


Diceritakan seorang anak bebek kecil bernama Putri, yang duduk melamun di ranjang. Dia sakit sudah berhari-hari dan tubuhnya demam. Kemudian ibu datang mengingatkan Putri untuk minum obat.

"Kapan aku sembuh, Bu?" tanya Putri begitu penasaran. Ibu mengatakan bahwa Putri akan sembuh besok, jika dia beristirahat. Tapi sayangnya Putri tidak bisa tidur.

Dia memandang angkasa, dari jendela. Langit dan bintang yang bersinar dilihatnya, masih sama seperti hari-hari sebelumnya. Tiba-tiba sebuah bintang menyapanya dan mengajak Putri bermain. Sungguh kaget Putri, ajakan untuk bermain membuatnya ragu-ragu.

Kata Ibu dulu, jangan berbicara dengna orang yang tidak dikenal. Putri mengabaikannya, tapi panggilan itu terus datang. Akhirnya Putri tergiur untuk bermain. Ia melompat ke birai jendela, lalu melompat ke luar jendela. Putri terbang ke angkasa berbintang, bertemu dengan banyak hewan di angkasa. Salah satunya Raja cumi-cumi di angkasa, yang memberikannya gaun istimewa.

Jika Ayah Bajak Laut wajahnya seperti wajahku, senyumnya seperti senyumku dan perahunya mengambang di angkasa.

Jika Ibu Putri Duyung dan rambutnya perak gilang gemilang ia akan berkata;

Kemari, wahai pemimpi, kemari, sapulah bintangmu, gosoklah sekuat-kuatnya. Jadikanlah bersih, jadikanlah megilap, sematkan di dada.

Semalaman Putri bermain di angkasa, dan saatnya pagi menjelang. Putri mengucapkan perpisahan. Sinar matahari pagi yang cerah, menerobos lewat jendela. Putri membuka mata, demamnya sudah hilang. Tapi sayangnya ibu bilang belum boleh berangkat ke sekolah.

buku dongeng anak pdf buku cerita dongeng dongeng pendek buku cerita dongeng pendek download dongeng untuk anak paud buku cerita dongeng anak komik dongeng anak pdf dongeng sebelum tidur


Dongeng dialektika yang saya baca ini, saya ulang dan ulang. Buku dongeng ini begitu berbeda, ada filsafat sederhana yang tidak membuat cerita itu berat. Beberapa pesan moralnya adalah : Putri selalu mengingat pesan ibu, bahwa tidak boleh sembarangan berbicara dengan orang asing. Ada juga pesan moral untuk anak, untuk selalu bersabar jika sakit dan belum sembuh. Ada proses perubahan yang harus dilalui.

Gemes juga dengan ilustrasinya yang soft dan kece, membuat cerita semakin hidup dan berwarna. Salut untuk penulis dan ilustratornya. Untuk membaca ini, anak-anak didampingi sebaiknya agar bonding bunda dan anak semakin dekat. Karena kisahnya pun bercerita betapa bersabarnya ibu ketika anak sedang sakit, dan anak yang bersabar menantikan kesembuhan untuk dirinya. Selamat membaca!


Detail Buku Dongeng Jika Ayah Bajak Laut dan Ibu Putri Duyung


Judul                : Jika Ayah Bajak Laut dan Ibu Putri Duyung

Penulis             : Clara Ng
Ilustrasi           : Dionesia Nadya D
Penerbit          : Gramedia Pustaka Utama
Tanggal Rilis   : 17 September 2018
Media Baca     : Gramedia Digital
Jumlah Halaman : 44 Halaman
Harga : Rp82.500



Sinopsis Jika Ayah Bajak Laut dan Ibu Putri Duyung


Putri sakit demam dan tidak bisa tidur.
Lewat jendelanya, dia memandang langit malam yang berbintang. Tiba-tiba langit menyapa dan mengajaknya bermain-main.
Oh, demi bintang selatan, Putri sangat terkejut!
Apa yang akan Putri lakukan?


Baca juga : 

Review Buku Noken dari Papua


1 komentar untuk "Dongeng Dialektika Jika Ayah Bajak Laut dan Ibu Putri Duyung"

  1. wah bagus juga ya, aku suak donngen seperti ini dan anak bisa menyimpulkan pesan moralnya

    BalasHapus