Review Film Fantasy Island 2020| Pulau yang Mengabulkan Semua Keinginanmu
Review Film
Fantasy Island 2020 - Pernah menonton film yang beberapa tokohnya dibawa ke sebuah pulau?
Lantas mereka satu persatu mati. Yes, premisnya ketebak dari awal, tapi alur
eksekusinya yang tak sama. Saya jadi ingat film radit, yang Hangout. Intinya
kelima tokoh utama ini, merek amengisi formulir mengenai fantasi yang mereka
inginkan. Tiba-tiba mereka dijemput dengan helikopter, dan dibawa ke pulau yang
luar biasa indah ini. Aduh, jadi kangen pantai ... pandemi bikin nggak bisa
kemana-mana.
Tapi awal ceritanya nggak di sini sih, ada seorang
wanita yang berlarian mencari perlindungan. Dari hutan, menuju ke sebuah rumah
besar bak istana kemudian bersembunyi. Tapi akhrinya ketangkep juga, lha
sembunyinya di bawah meja yang terbuka lebar. Pas ada telepon masuk, dia pula
yang ngangkat. Mbak niat selamat apa nggak sih? Hahaha ... cerita menegangkan
tersebut jadi openging, yang akan bikin kita penasaran melanjutkan untuk
menonton.
Setiap Manusia Memiliki
Hasrat Terpendam
Kita pernah dihadapkan pada sebuah peristiwa, di
mana kita ingin mengulangnya lagi. Nah, salah satu tokoh yang ada di film
Fantasy Island ini, bernamama Gwen, merasa menyesal telah menolak lamaran kekasihnya.
Dia lantas mengisi formulir dari pulau ini, agar apa yang diinginkannya
kembali. Dia kepengen menerima tawaran lamaran tersebut.
Siapa saja yang bermain di sini, ada Weaver
bersaudara yang digiring ke sebuah mansion mewah dengan para lelaki gay serta
wanita model yang seksi. Saya menduga itu fantasi yang mereka idamkan. Terus
ada Patrick, yang digiring masuk ke sebuah pantai untuk mengikuti peperangan.
Karena dia memiliki cita-cita menjadi seorang militer, sayang ditentang ibunya.
Dia ingin mengikuti jejak ayahnya, menjadi seroang pahlawan. Satu lagi Melanie,
yang semasa sekolah mendapat bulian oleh
Sloane. Dia ingin membalas perbuatan tersebut, dia mengira sosok Sloane yang
ada dalam k otak kaca adalah hologram. Dia sempat merekamnya dengan kamera
henpon, tapi kemudian datang seseorang bermasker yang akan memotong tangan
Sloane. Melanie baru sadar itu manusia betulan, sebisa mungkin dia melakukan
cara-cara agar Sloane selamat dari dokter gila dengan mulut yang
dijahit.Merinding liatnya serius. Hiks!
Ada pria tua dengan pisau di tangan, bernama Damon
yang menolong Melanie dan Sloane yang berusaha menyelamatkan diri. Saya
mengiranya si Damon ini pembunuh orang-orang yang datang ke Fantasy Island. Eh
ternyata tebakanku salah, dia justru jadi cameo yang menyelamatkan mereka dan
berkorban untuk keduanya. Awal fanstasy yang membahagiakan itu ternyata tipuan,
yang akan membawa mereka menempuh bahaya. Untungnya mereka langsung gesit
tanggap, kalau ternyata itu mereka tidak main-main. Pembunuhan yang dilakukan
betulan, banyak fakta yang mengejutkan mendekati ending. Slaah satunya Melanie
yang kukira dia gadis baik, eh ternyata kejam minta ampun. Ada adegan doi
membunuh Petrick, kejam! Tapi petrick sempat selmat, tapi akhirnya dia mati
juga melindungi teman-temannya #Ups spoiler dikit ya, dan Melanie pun akhirnya
kemakan karma dia sendiri.
Ada Benang Merah dari Setiap
Fantasy yang Hadir
Jadi setiap hasrat atau fantasy yang mereka mau
ternyata ada benang merah di dalamnya lho! Gwen yang tidak puas dengan apa yang
dimau soal fantasynya, minta lagi fantasy baru. Dia ingin menyelamatkan
tetangga apartemennya, si Nick dari kecelakan kebakaran yang dibuatnya. Jadi
dia merasa fantasy soal dia ingin menerima lamaran kekasihnya, merasa itu bukan
fantasynya. Atas bantuan pegawainya Mr Roarke, Maria kalau nggak salah Gwen
bisa mewujudkannya. Tapi lagi-lagi Gwen gagal, justru ia pingsan di tengah kepungan
api dan asap.
Saat Gwen ingin menyelamatkan Nick, di tangga dia
ketemu dengan Weaver bersaudara lho. Mereka ingin menyelamatkan diri, dia pikir
Nick ada janji dengan seorang gadis. Makanya kedua saudara itu nggak tau kalo
Nick, terjebak di api. Lantas ada Petrick juga, saat itu Petrick jadi pemadam
kebakarannya, dia sedang menghubungi polisi untuk aksi penyelamatan tersebut.
Dan gadis yang dikira ada kencan dengan Nick itu, adalah Melanie! What? Jadi
semuanya sambung sinambung, si Melanie yang nunggu Nick nggak datang ini kaget
luar biasa kalau kekasihnya terjebak di antara puing api. Jadilah dia ingin
balas dendam, kepada mereka semuanya.Sementara si Sloane, tokoh pembuli yang
insaf ini jadi teman mereka dan selamat.
Mr. Roarker yang jahat ini mendekat ending juga
menjadi baik, atas saran Maria sang istri yang dihidupkannya lagi. Menurutku ya
fantasy island ini semacam pulau yang minta tumbal, agar pengurus pulaunya
Mr.Roarker ini terus bisa melihat istrinya hidup. Tapi pada kenyataannya,
akhirnya dia menyudahi. Siapa yang selamat, siapa yang belum membuat fantasi
bisa menyelamatkan salah satu di antaranya. Weaver bersaudara, yang mati
menjadi hidup lagi. Dan saudaranya yang gay ini, memilih tetap tinggal di pulau
menemani Mr.Roarker. Endinya nggak ketebak lho, sayangnya Petrick mati. Tapi
dia mati sesuai dengan keinginannya sih, menjadi seroang hero seperti ayahnya.
Salah satu yang jadi Weaver bersaudara, pernah main di Asian Crazy Rich. Lupa
namanya hehehe ... jadi sekian reviewnya. Kisahnya ya lumayan menegangkan, tapi
juga menarik. Selamat menonton film Fantasy Island, salam!
Posting Komentar untuk "Review Film Fantasy Island 2020| Pulau yang Mengabulkan Semua Keinginanmu"
Terima kasih telah berkunjung. Salam!