Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

#BukaInspirasi Memulai Usaha dari Hal yang Sederhana



#BukaInspirasi Memulai Usaha dari Hal yang Sederhana - Setiap satu hari yang kita lewati, otak manusia bisa menghasilkan lebih dari seratus ribuan ide di kepalanya. Pikiran tidak pernah berhenti untuk bekerja, ada saja yang bergerak baik pikiran yang positif maupun yang negatif. Bisa kita bedakan pikiran yang positif memberikan efek semangat, bahagia dan pantang menyerah. Sementara pikiran yang negatif, membuat seseorang mengalami kemarahan, kekecewaan, takut dan sebagainya. PR-nya adalah bagaimana kita menjaga pikiran agar senantiasa, melakukan hal yang positif.



Misalnya saja saat kita ingin memulai usaha, ada pikiran yang membayangi kita kalau bangkrut nanti bagaimana? Kalau nggak balik modal gimana? Kalau nggak laku dagangannya harus gimana? Akhirnya kita tidak pernah memulai untuk berbisnis. Rasa takut dengan kegagalan, membuat langkah langsung terhenti seketika akibat pikiran negatif yang ada dalam kepala. Maka yang perlu kita lakukan, ubah pertanyaanya agar hal negatif yang ada di kepala tersebut berubah menjadi hal yang positif. Kalau saya nggak mulai usaha sekarang, kerugian apa yang bakal saya dapatkan di kemudian? Ngapain takut nggak laku, toh mereka yang sukses pasti pernah mengalami kegagalan sebelumnya, bukan?

Semangat entrepreneur dimulai dari dalam diri sendiri, Rasullullah menganjurkan demikian


"Hendaklah kalian berdagang, karena berdagang merupakan sembilan dari sepuluh pintu rizki". (Riwayat Ibrahim Al Harbi dalam Ghorib Al Hadist dari hadist Nu'aim bin 'Abdirrahman).

Rasullullah sendiri mengajarkan kita untuk berdagang, pernah mendengar cerita dari Anas bin Malik ra? Yang pada suatu ketika datang seseorang kepada Rasullulah SAW dari Anshar meminta beliau pekerjaan. Mudah saja bagi Rasullullah untuk merekomendarikan dirinya, kepada sahabat-sahabat Nabi kala itu. Tetapi Rasullullah malah memintanya untuk memberikan sesuatu yang ada di dalam rumah kalangan Anshar itu, untuk dilelang. Dari uang lelangan itu, Nabi memberikan uangnya kepada kalangan Anshar tersebut dan berpesan, "Belikanlah makanan untuk keluargamu satu dirham, dan berikan satu dirham lagi untuk membeli kampak".



Setelah kampak dibeli dan diberikan kepada Rasullullah, oleh Rasullullah dibuatkan gagang yang kuat untuk bisa dipegang dengan baik. Lantas kampak kembali diberikan kepada sang lelaki, dari kalangan Anshar itu. "Carilah kayu bakar dan jual ke pasar, temui aku lima belas hari lagi," begitu pesan Rasulullah kepada si lelaki.

Lima belas hari berlalu, ia datang kembali kepada Rasulullah SAW dengan rasa gembira dan suka cita. Mengapa? Karena dari hasil pencarian kayu bakarnya, dia mendapatkan penghasilan sepuluh dirham yang bisa digunakan untuk mencukupi kebutuhan keluarganya. MasyaAllah, demikian Rasulullah mengajarkan kepada kita untuk bekerja dan berusaha dahulu dalam keadaan terjepit sekalipun. Rasulullah menganjurkan kepada kita untuk memanfaatkan peluang yang ada, dalam berbisnis ataupun dalam dunia perdagangan. Jangan pernah menyerah, walaupun terkendala tidak mempunyai modal seperserpun. Karena dalam setiap kesulitan, pasti ada kemudahan. Right?


Bukalapak adalah online marketplace di Indonesia


Kecanggihan teknologi membuat pertumbuhan bisnis, menjadi berkembang begitu pesatnya. Banyak sekali bisnis online yang muncul, menjadikan persaingan semakin ketat. Awalnya sebagai pemula yang terjun dalam berbisnis online, saya sempat keder. Karena banyak sekali pemain senior dan brand-brand besar yang berkecimpung juga tidak mau kalah. Tapi kalau melihat persaingan di pasar, dengan produk yang sama, jualannya juga jejeran, mereka pun bisa laris dan menghasilkan. Jadi mengapa mesti takut berjuang? Toh kita nggak sendirian? Akhirnya saya memberanikan diri untuk bersaing, bersama yang lain dengan berjualan di marketplace Bukalapak.




Bukalapak adalah salah satu online marketplace yang ada di Indonesia, yang mana menyediakan sarana jual-beli dari konsumen kepada konsumen. Siapapun bisa berjualan di Bukalapak, mau jualan satuan atau grosiran, bahkan barang secondan juga dipersilakan. Yang paling saya suka dari Bukalapak adalah misinya, yang ingin memberdayakan pelaku UKM yang ada di Indonesia ini untuk go online. Bukalapak sendiri hanya sebagai perantara, dia tidak menjual atau menyediakan produk untuk di jual. 

Dengan ‘sloganJual-Beli Online Mudah dan Terpercaya’, membuat Bukalapak memberikan jaminan 100% uang kembali, kepada pembeli apabila seller/pelapaknya tidak mengirimkan barang yang dibeli.

Bingung mau jualan apa dan memulai usaha dari mana?


Bagi sebagian orang untuk menemukan ide berjualan bisa jadi sangat sulit, padahal sebenarnya ide untuk memulai usaha itu bisa datang dari keadaan yang kepepet. Keadaan kejepit yang sebenarnya bisa kita maksimalkan. Coba gali dan belajar peka dari keadaan di sekitar kita, seperti:

Bersumber dari kebutuhan

Setiap hari seorang ibu rumah tangga pasti akan melakukan kegiatan memasak, dari memasak bumbu apa saja yang dibutuhkan. Mengapa kita tidak melirik dan menjualnya? Misalnya berjualan garam, kalau kita memasak tidak menggunakan garam pasti rasanya hambar bukan? Mengapa tidak mengambil peluang yang sederhana seperti ini?

Bersumber dari permasalahan yang ada

Setiap hari masalah selalu akan muncul dan tidak ada habisnya, bagaimana produk yang kita jual ini bisa jadi problem solver bagi para konsumen? Misalnya pengguna mobil, pastinya memiliki masalah ketika dashboard mobil tergores oleh noda. Bagaimana produk pembersih yang kita jual ini biasa menjadi solusi, dari masalah yang dihadapi oleh masyarakat. Mengapa kita tidak mengambil celah ini?

Bersumber dari hobi

Hobi yang kita miliki ternyata bisa menjadikan sumber penghasilan lho? Nggak percaya? Suami saya suka menjahit, dari menjahit dia kemudian menciptakan karya seperti pouch (dompet), untuk ponsel, buku dan laptop. Dari sanalah hobi menjahitnya mulai banyak yang melirik. Tinggal bagaimana kita mengeksekusinya, konsisten dan fokus untuk terus rajin menghasilkan kerajinan.





Bersumber dari kenalan di komunitas Bukalapak yang punya produk jualan

Awal mula saya terjun jualan saya juga tidak memiliki produk jualan, tetapi saya bekerja di bidang pemasaran online yang menjualkan produk bubuk minuman. Celah tersebutlah yang membuat saya, mulai asik berjualan. Kemudian saya join ke komunitas Bukalapak yang ada di daerah Semarang, karena saat itu di Kendal belum ada.

Dari komunitas saya banyak mengenal pelapak juragan, yang mana omsetnya sudah milyaran dan memiliki produk yang laris di pasaran. Gayung bersambut, mereka pun sangat terbuka sekali untuk dijualkan produknya. Jadilah saya dropship barang, tinggal mengupload barang dagangan di Bukalapak dengan harga yang saya pasang. Kalau ada orderan tinggal lakukan pemesanan, dan profitnya bisa buat belanja bulanan deh, hehehe ... Ternyata jualan nggak sesulit yang saya pikirkan.

Cerita seru Om Bams berjualan pete di Bukalapak





Inspirasi buka usaha kecil-kecilan sebenarnya idenya bisa datang dari mana saja, dan dijual lewat apa saja. Bisa datanganya dari berjualan di rumah, membukai kedai seadanya, ditawarkan door to door, lewat media sosial atau juga lewat marketplace seperti bukalapak ini. Catatan pentingnya, jika kita ingin bisa berjualan di marketplace Bukalapak, ya kita harus membuat akunnya terlebih dahulu, cara membuat akun di Bukalapak.

Ada cerita seru dari kawan saya, member komunitas Bukalapak Blitar. Sama seperti yang lainnya, awal berjualan dia juga bingung mau jualan apa nih? Lantas oleh anggota komunitas disarankan untuk jualan online, setelah dia menjualkan barang teman sekomunitas. Dia memiliki kendala, yang mana produknya selalu kehabisan stok. Tidak mau ambil resiko lagi, akhirnya di keluar rumah. Jalan-jalan di pasar, eh menemukan produk yang sering dianggap sepele tapi ternyata laris manis ketika dijualnya di Bukalapak. Apakah produk tersebut? Adalah pete atau petai. Nggak tanggung-tanggung pembelinya pun berasal dari luar daerah kebanyakan, ada yang dari Papua. Padahal harga pete dan biaya pengiriman lebih mahalan ongkirnya. Tapi mereka tetap membelinya, emang ya rejeki nggak lari kemana kalau udah jatahnya.





Dari pengalaman om Bams ini, pelajaran apa yang bisa kita petik ilmunya? Bahwa jualan tidak melulu harus produk harga mahal, mau jualan nggak perlu bingung atau pusing mau jualan apa. Lihat di sekitar, belajar peka terhadap apa yang bisa kita tangkap melalui indera kita. Kaena ternyata usaha bisa dimulai dari hal yang paling sederhana, dan nggak kita sangka-sangka. Kalau ada yang masih bingung lagi untuk berjualan di Bukalapak, coba bergabung dengan komunitas yang ada di daerah sekitar kalian. Karena ilmunya bakalan dikupas tuntas dan semuanya gratis kalau di komunitas. Ya itung-itung sekalian bersilaturahmi ya kan? Mempererat jaringan lebih banyak lagi.

#BukaInspirasi mengajak kita berkarya dan jadi juara

            Tidak banyak orang yang berminat atau menetapkan goal menjadi seorang juara, karena tidak banyak orang bersedia menerima tantangan. Biasannya mereka yang memiliki goal jadi juara, mempunyai motivasi yang sangat besar. Dalam buku yang pernah saya baca The Midacle of Happiness, diceritakan seorang perenang dunia yang berlatih sangat keras, untuk memecahkan rekor dunia sebagai perenang tercepat. Semakin hari berlatih, semakin cepat progresnya bahkan ia bisa melampaui rekor yang ada. Tetapi menginjak bulan selanjutnya, kecepatannya mengalami penurunan. Tetapi sang pelatih tidak mau tinggal diam, dia berusaha untuk memberikan semangat kepada perenangnya bahkan berjanji memberi reward. Dia berhasil melampaui rekornya sendiri, tetapi kembali mengendur sehingga sang pelatih tidak mau perenangnya patah semangat. Siapa sangka sang pelatih menyewa seekor buaya, di hari perlombaan. Para pencatat rekot hadir, buaya dilepaskan dan pemuda tersebut didorong ke kolam oleh pelatihnya. Tidak mau digigit sang buaya, karena buaya memiliki naluri senang mengejar apapun yang bergerak di air, pemuda itu berenang dengan sekuat tenaga. Ia pun jarang mengambil napas, demi mendapatkan keadaan aman untuk segera meloncat ke seberang. Apa yang tejadi? Pemuda tersebut melampaui rekor perenang tercepat, yang pernah ada.

            Dari kisah pemuda yang dikejar buaya tersebut bisa kita ambil hikmahnya, bahwa motivasi manusia ternyata bisa datang tersebab dua alasan. Pertama datang dari manusianya sendiri, seperti perenang yang berusaha untuk mendapatkan reward dan motivasi yang datang karena menghindari sengsara. Jika bukan karena buaya yang mengejar di belakang, mungkin kita tidak akan bergerak, melakukan aksi.

            “Yang membedakan anda dari CEO sukses atau ilmuwan sukses adalah tekadnya, kerja kerasnya, optimisnya, semangat dan antusianya”. (Barington Irving). Mari #BukaInspirasi lebih lebar lagi, wujudkan mimpi dan jadikan kenyataan. Karena usaha yang besar, diperoleh dari hal yang kecil dan sederhana.





Tips jualan laris di Bukalapak:

·       Melakukan registrasi di situs Bukalapak, upload produk dan isi deskripsi dengan baik sesuai produk yang kita jual. Agar pembeli dengan cepat dan mudah menemukan produk yang dicarinya.

·       Pastikan produk yang kita jual adalah produk yang real (nyata) dan status barangnya ada. Misalnya barang baru, atau bekas tulislah detailnya lengkap

·       Menjual dengan jujur. Karena penjual yang jujur insyaAllah akan mudah laris jualannya, tapi kalau penjual memiliki sifat tidak baik akhirnya penjualannya tidak akan laku nantinya.

·       Melayani dengan baik dan bertanggung jawab. Misalnya pembeli menginginkan penjualan produknya diproses dengan cepat, ya segera dikirimkan pada hari yang sudah ditentukan.

·       Jangan pernah egois, dan menjatuhkan pelapak lainnya dalam berjualan. Karena siapa yang menabur benih keburukan, akan kembali ke dirinya sendiri.

·       Aktifkan semua fitur berjualan, seperti push, promote push dan lain sebagainya. Jangan lupa untuk rajin berkunjung ke forkom karena, banyak tips berjualan keren dibocorkan di sana.

·       Aktiv datang dalam kopdar komunitas di kotamu, setiap bulannya.








27 komentar untuk "#BukaInspirasi Memulai Usaha dari Hal yang Sederhana "

  1. Inspiratif sekali, dulu saya juga pernah menjahit dan juga ngobras, tapi sekarang gak lagi. Dulu pernah kepikiran bikin tas laptop juga, tapi karena suatu alasan akhirnya gak jadi

    BalasHapus
  2. Benar sekali ya, ternyata dari barang2 yg sering kali dianggap sepele, malah bisa dijadikan awalan untuk memulai usaha. Jadi makin semangat nih memikirkan langkah ke depan untuk mulai jualan lagi, setelah mati suri sekian lama ;)

    BalasHapus
  3. Suami saya juga jualan online di Bukalapak. Untuk kami yang memang tidak membuat toko online sendiri, terbantu bangte dengan adanya e-commerce yang bisa dipercaya begini

    BalasHapus
  4. Sampai skr aku masih cari2 ide usaha yg bosa dijalanin sendiri

    BalasHapus
  5. Pengen sih bisa jualan dan punya bisnis, tapi terbentur poin bingung mau jual apa, hehehe tapi makasih ya sharing, smeoga segera dapat ide jualan

    BalasHapus
  6. Sekarang banyak yg bisa dijual via online ya. Ini pete ternyata bisa dijual online juga hehehe, tapi emang banyak sih yang suka makan pete, apalagi jika petenya dalam kondisi fresh.

    BalasHapus
  7. Siip..aku suka baca tips jualan laris nya. Thanks yaa

    BalasHapus
  8. Menarik sekali cerita Om Bams Mbak, kadang memang ada rasa kawatir tidak laku ya. Tapi ternyata berjualan hal sepele pun bisa jadi peminatnya malah banyak ya.... Terimakaasih sudah berbagi inspirasi Mbak :)

    BalasHapus
  9. Ternyata bener ya, namanya berdagang itu salah satu pintu rejeki dijamin Allah. Senang deh bisa belajar memulai bisnis dari hal sederhana

    BalasHapus
  10. Masyaallah, inspiratif sekali tulisannya. Good job!

    BalasHapus
  11. Saya baru tau kalo ada komunitas Bukalapak, mbak. Semoga semua anghotanya sukses di dunia jualan online ya

    BalasHapus
  12. Selalu ada jalan bagi semu yang berusaha ya, Mbak. Memang bener, setiap hari, ada sajaaa pikiran pingin inilah, pingin itulaaah dan sampai sekarang belum gerak, ih sedih. Harus dipacu terus ya, Mbak. Apalagi ada cerita mas Bams

    BalasHapus
  13. aku suka belanja di bukalapak hehehehehe

    BalasHapus
  14. memang harus semangat dan cerdas melihat peluang serta demand ya Mba

    BalasHapus
  15. Baru tahu tentang ini:

    "Hendaklah kalian berdagang, karena berdagang merupakan sembilan dari sepuluh pintu rizki".
    (Riwayat Ibrahim Al Harbi dalam Ghorib Al Hadist dari hadist Nu'aim bin 'Abdirrahman)

    Apalagi yang ini:

    “Yang membedakan anda dari CEO sukses atau ilmuwan sukses adalah tekadnya, kerja kerasnya, optimisnya, semangat dan antusianya”. (Barington Irving).

    Sangat menginspirasi!

    BalasHapus
  16. Aku juga pengen Mbak jualan. Tapi, ya bingung mau jualan apa. Baca cerita penjual pete di atas jadi mikir, jualan jengkol kali ya.

    BalasHapus
  17. Aku aslinya pengen berdagang, tp bingung mau jualan apa, hahaha. Itu kok ya bisa ada ide jualan pete

    BalasHapus
  18. Sepakat mba, menjual harus jujur yaa, agar pembeli senang dan mau berbelanja kembali di toko kita ��

    BalasHapus
  19. Seriuss jualan Pete, Nyi?
    Benar yaa...rejeki itu datang dari arah yang tidak disangka-sangka...

    BalasHapus
  20. Yang penting ketemu ide dan semangat mewujudkannya ya mba..

    BalasHapus
  21. Aku udah niat jualan online, tapi belum eksekusi jugak. Moga ngga sekedar wacana. Agar bisa sukses kayak Nyi, aamiin

    BalasHapus
  22. petee mbaa? tapi kemarinpun, yang acara jualan online ada yang sampai jual sendal swallow dan penggaris 30 cm loh mba omset perhari mereka puluhan jutaan... Yaa Allah..

    BalasHapus
  23. Wow ya ampun, jualan pete bisa sakses. Asal dikerjakan dengan bahagia dan ditekuni ya. Kujuga pgn jualan lagi. Tp ga dipungkiri saat ini waktu blm memungkinkan krn anak msh kecil2. Jd ngeblog aja hehe

    BalasHapus
  24. Dan aku pun jd terinspirasi. Saya setuju pin yg buka usaha mulai dr hobi itu. Soalnya kita pasti tahu apa saja yg kira2 disukai atau dibutuhkan org2 yg punya hobi sama dgn kita jd muda menawarkan dan menjelaskannya ya mbak.

    BalasHapus
  25. aku sering juga belanja di bukalapak ini. suka ada program-program menarik gitu.. belanjanya jadi lebih seru, hihihi

    BalasHapus
  26. Lebih mudah ya usaha di Bukalapak teman-temanku beberapa UMKM juga bekerjasama dengan Bukalapak ini semoga semakin banyak yang sukses ya

    BalasHapus
  27. Setujuuu.... Semangat entrepreneur dimulai dari dalam diri sendiri. Jika bukan kita, siapa lagi? Ttp semangabusaha ya....

    BalasHapus