Workshop Bekraf Digital Entrepreneurship
Bloggerkendal.com - Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) mengadakan
workshop digital entrepreneurship, di Kendal bertempat di Hotel Sae Inn pada
Selasa, 10 Oktober 2017. Tidak dipungkiri industri kreatif di Indonesia, dalam
bidang teknologi berkembang lebih besar. Potensi inilah yang diambil Bekraf
untuk menjembatani para pengusaha di Kendal, untuk melek digital dalam
memasarkan produknya.
Lagu Indonesia Raya dinyanyikan
untuk mengawali jalannya acara Workshop pagi ini dan disusul dengan berdoa.
Sambutan yang seharusnya dibuka oleh Bupati Kendal Bu Mirna Annisa, diwakilkan
oleh pak Dwi dari Dinas.
Bupati Kendal Bu Mirna Annisa,
berpesan agar Bapak Dr. Ir. Hari Santosa Sungkari (Deputi Infrastruktur Bekraf)
dan Drs. H. A. Mujib Rohmat, MH (Anggota Komisi X DPR RI) memantik para
pengusaha yang ada di Kendal ini, menumbuhkan jiwa kreatifitas dalam
entrepreneur yang dijalaninya.
"Jangan hanya mengandalkan
pendaftaran CPNS, tetapi lebih kepada pikirkan, lakukan dan melangkah dengan
menjadi entrepreneur sejati," pesan Bu Mirna kepada peserta workshop
Digital Entrepreneur.
Bapak Dr. Ir. Hari Santosa
Sungkari (Deputi Infrastruktur Bekraf), memperkenalkan mengapa Bekraf hadir di
Kendal, dengan 16 subsektor yang di bawahinya. Pesan bapak Hari untuk peserta,
"Buat story telling di balik produk, untuk membangun ikatan emosional
dengan pembeli yang tertarget".
Sementara Drs. H. A. Mujib Rohmat, MH (Anggota Komisi X DPR RI)
memaparkan jika, tugas dari DPR bekerjasama dengan BEKRAF memiliki 4 tugas;
memotivasi, menginkubasi, memediasai dan modal.
How to
Digitalize Your Business
Materi pertama diisi oleh Bapak
Firstman Marpaung (Marketing Manager, software and service Group Inntel
Corporation), dengan tema How to Digitalize Your Business. Firstman Marpaung
menitik beratkan kepada data, karena semua keputusan diawali oleh data.
Slide show dalam proyektor
dipaparkan dengan gambar, brand Nokia, Post, Newspaper dan Kodak. Di mana
beberapa brand tersebut beberapa sudah jatuh karena tidak bisa mengikuti
perkembangan / perubahan.
Contoh simplenya perusahaan
ponsel Nokia, karena tidak menciptakan ponsel android, ia tertinggal. Giliran
Nokia menciptakan ponsel android seri X, dia ketinggalan.
"Berubahlah saat jaya,
jangan berubah saat kita mulai kelimpungan," ucap Pak Firstman Marpaung.
Apa saja hal
terpenting dari digital marketing, yang perlu diketahui?
Data, misalnya kita jualan
sambal, berarti kita harus menjual sambal kepada orang yang suka pedas.
Kreatif (content generation), mengacu kepada
copywriting yang menarik.
Kemasan, karena apapun produknya yang pertama kali
bisa bikin kita jatuh hati untuk membeli ialah kemasan / packagingannya.
Digital
Marketing Evolution
Muhammad Iqbal (CEO &
Founder http://bandros.co.id ), membagikan materi mengapa digital? Karena kita
butuh data.
Simpan konsumen teman-teman, catat, pesan Mas
Iqbal. Karena perusahaan besar pun rela membeli data konsumen yang pernah
membeli online.
Cara menjual via online, ialah
menggunakan copywriting. Misalnya keunggulan produknya apa, dapat bonusnya apa
dan lain-lain. Mas Iqbal juga memberikan masukan beberapa saluran promosi baik
via online maupun offline seperti;
Saluran promosi via offline :
·
Brosur, poster, voucher, baliho, spanduk dan
umbul-umbul
·
TV, radio, media cetak, pameran dan sponsor
·
Booth, outlet, franchise, Spg, model, dan artis
·
Worth of mouth
Saluran promosi via online:
·
Web, blog, forum, marketplace, milis dan email
blast
·
SEO, adwords, endorser, affliate dan viral
share.
Nah yang kece lagi, mas Iqbal
ngasi bocoran soal bagaimana kita berbisnis, . Pertama dan terakhir, cari
bisnis yang sama dengan anda. Maksudnya di sini, bisnis yang target pasarnya
sama atau yang produknya sama. Cari kompetitor terbesar yang anda bisa, tulis
10 kompetitor anda dan follow serta baca bagaimana mereka berpromosi.
"Jangan jadi dinosaurus,
karena bisa punah," ucapnya menutup sesi
Digital Marketing Evolution , "terus mengupgrade diri
juga," terusnya lagi. Mau tahu
lebih banyak soal bagaimana berjualan meskipun nggak punya produk? Buka aja
bandros.co.id
Semoga acara seperti ini rutin
diadakan di Kendal, sehingga entrepreneur-entrepreneur yang baru dan sudah
terjun terus memupuk ilmu dari sang suhu. Kalau kata Firstman Marpaung,
"jika anda tidak melakukan perubahaan hari ini, maka tidak ada yang
berubah".
Salam
Nah iya, bener itu Nyi, saya juga memberlakukan belajar dari kompetitor. Dalam hal mengelola IG aja sih, buat eksperimen sebenarnya saya paham atau gak. Jadi, benar-benar bermanfaat ternyata, poin poin yang kita dapet dari cara kompetitor bekerja.
BalasHapusharus benar-benar merangkul kompetitor dijadikan rekanan ya Peh, hehehe
BalasHapusZaman skrng bisnis kudu ngikutin juga ya, pindah ke digital, terutama dalam pemasarannya. Trus supaya gak sama ya kudu different dgn jd kreatif. Noted.
BalasHapusTFS ulasannya mbak :D
dituntut untuk kreatif
Hapus