Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tanoto Foundation Kuliahkan Anak Tukang Ojek

Kegiatan Tanoto Foundation


Walaupun keberadaan teknologi digital telah banyak membantu penyebaran berbagai jenis informasi maupun pengetahuan, kenyataannya tidak membuat semua lapisan masyarakat mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Bahkan keterbatasan ekonomi masih menjadi penghalang besar untuk meraihnya. Hal tersebut tak akan pernah usai. Seperti mata rantai yang tak terputus, kemiskinan dan pendidikan selalu saling terkait.
Saat orang dengan keterbatasan ekonomi tidak mampu meraih pendidikan yang dapat memperbaiki dan meningkatkan perekonomian keluarganya, ia akan melahirkan generasi yang berkekurangan lagi, dan begitu seterusnya.

Hal inilah yang hendak diputus oleh Tanoto Foundation, sebuah yayasan yang mendapat dukungan penuh dari keluarga Sukanto Tanoto. Salah satu buahnya adalah kesuksesannya untuk membantu seorang anak tukang ojek sehingga dapat berkuliah dan mendapat pekerjaan dengan mudah.



            Sri Nia Sari adalah salah seorang peraih beasiswa Tanoto Foundation beasiswa Tanoto FOundationpada tahun 2013 lalu. Keberhasilannya mendapatkan beasiswa bergengsi ini membuat Nia bisa berkuliah di Akademi Teknologi Pulp dan Kertas (ATPK) Bandung.

            Sebelumnya, Nia sendiri sempat ragu ia bisa kuliah. Ia menyadari keterbatasan kondisi ekonomi keluarganya. Namun, tekad Nia membuatnya terus semangat belajar dengan rajin sehingga ia berhasil meraih ranking 1 sejak kelas 1 hingga kelas 3 di SMA 1 Merbau. Pihak sekolah menyarankan Nia untuk mengikuti salah satu kegiatan Tanoto Foundation, yakni pemberian beasiswa ikatan dinas.

            Beruntung Nia berhasil mendapatkan beasiswa Tanoto Foundation. Ia termasuk satu dari tujuh orang yang berhasil memperolehnya di antara 106 orang lainnya.

            "Senang sekali, saya bersyukur kepada Allah, Ayah tak mampu menahan tangis. Kami sekeluarga begitu bahagia ketika mengetahui saya dapat beasiswa Tanoto Foundation. Kalau tak mendapat beasiswa, mungkin saya tak bisa kuliah. Ayah cuma tukang ojek, ibu juga tidak bekerja," kata Nia yang merupakan anak dari pasangan Azra Yusman dan Yelnita ini.

            Selama kuliah, Nia mendapatkan bantuan biaya dari Tanoto Foundation. Kepada Go Riau, ia mengaku sampai tidak tahu jumlahnya berapa. Selain itu, Nia juga memperoleh uang saku sebesar Rp1.250.000 per bulan dari yayasan hasil inisiatif keluarga Sukanto Tanoto tersebut.    
     
Akan tetapi, bukan hanya pendidikan tinggi yang bisa dikecap Nia berkat kegiatan Tanoto Foundation. Sebagai penerima beasiswa ikatan dinas, salah satu perusahaan Sukanto Tanoto, PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), sudah menantinya untuk bergabung. Dengan demikian, Nia dijamin akan bekerja di RAPP usai lulus kuliah.

Beasiswa Tanoto Foundation merupakan salah satu kegiatan Tanoto Foundation dalam bidang pendidikan. Sampai saat ini, tak kurang dari 6.700 orang yang telah mendapatkan beasiswa seperti Nia. Mereka berasal dari kalangan siswa, mahasiswa, hingga guru.

Meski begitu, aktivitas Tanoto Foundation dalam bidang pendidikan tidak terbatas dalam pemberian beasiswa semata. Tanoto Foundation juga berusaha meningkatkan kualitas pendidikan lewat penyelenggaraan berbagai pelatihan serta peningkatan fasilitas sekolah.

Hal itu dilakukan karena Sukanto Tanoto sangat yakin bahwa pendidikan merupakan cara ampuh dalam penanggulangan kemiskinan. Ia ingin menghapus lingkaran setan kemiskinan di negeri ini lewat kemudahan mengakses pendidikan berkualitas bagi siapa saja.
           

            

2 komentar untuk "Tanoto Foundation Kuliahkan Anak Tukang Ojek"

  1. Baru tahu nih Nyi. Moga makin banyak mahasiswa dan mahasiswi yang sukses berkat tanoto poundation.
    Jamanku belum ada ik...

    BalasHapus