Siomay Tejos Pasar Sore
Siomay Tejos Pasar Sore |
Bloggerkendal.com - Beberapa kali membeli siomay
Tejos, di Pasar Sore Kaliwungu dan berkali-kali juga takjub. Ini beneran
dapetnya segambreng. Padahal cuman beli Rp 2 ribu atau 3 ribu doang, eh
dapetnya banyak banget kadang malah nggak abis. Laba jualannya seberapa yak?
hehehe ...
Siomay
Tejos di Kaliwungu ini ada dua lokasi yang berjualan. Satu di Pasar Sore dan
satunya lagi di deket rel kereta api, Sekopek Kaliwungu. Biasanya kalau saya
lihat dan pas beli, yang jualan di Pasar Sore itu anaknya dan bapaknya yang di
Sekopek.
Bentuk
siomaynya sih bulet, tetapi tidak terlalu besar, ya ... porsi minilah. Tapi
dapet semua paket komplit, dari kubis, tahu, telur, kentang dan siomaynya.
Murah banget, deh suer. Bagaimana dengan rasanya? Enakkk, dalemnya ada isinya
pula. Sambel kacangnya juga enak, buat yang mau mencicipi biasanya gerobaknya
standby di depan masjid persis.
"Jam
berapa mas mulai jualan?" tanya saya ketika membeli siomay Tejos.
"Setengah
sembilan, Mba," jawab sang penjual.
"Kalo
abis, ambil lagi apa udahan jualannya Mas?" lanjut saya lagi bertanya.
Si
Masnya ngeliatin saya, "Gimana mbak?"
Busyet
kirain mau marahin saya, karena riwil nanya-nanya hahha ... akhirnya saya ulangi lagi
pertanyaan saya sama si mas yang jualan dan si mas, yang ternyata namanya Andy Lau, ini berbaik hati menjawab pertanyaan saya.
"Kalau
habis pulang kok, Mbak," jawabnya lagi sembari ngebungkusin pesanan saya
dan pesanan anak-anak SMA yang sudah mengantri untuk beli. Saya mengeluarkan
uang ribuan, kemudian ia memberikan kembaliannya.
"Makasih
ya, Mas," saya mengakhiri percakapan tersebut.
Kalau
dilihat sekilas, Mas penjual ini masih muda. Dan kebetulan temen sekantor saya,
bilang jika mas penjual adalah kakak kelasnya di SMP Muhammadiyah, Kaliwungu.
Jadi kemungkinan umurnya baru 20-an. Entah melanjutkan sekolahnya lagi atau
tidak, yang jelas saya salut dengan ketekunannya berjualan membantu bapaknya.
Kadang
kala kita pernah memandang sebelah mata kepada seseorang, padahal justru kita terlihat
lebih kecil daripada mereka. Ada potensi yang besar dalam diri mereka, yang
membuat saya merasa mereka lebih baik daripada saya.
Mungkin
jika setiap hati bercermin, akan terlihat lebih bagus dandanan dan cara pandang
kita. Kita harus terus bercermin kepada mereka, yang lebih sukses dibanding
kita.
Apapun
itu, jangan pernah memandang seseorang dengan sebelah mata, karena suatu saat
yang kita berikan ialah sesuatu yang akan kita terima di kemudian. Dan biarkan
Tuhan, yang menilai segala sesuatunya. Semangat terus menebar kebaikan dan
manfaat! Karena seringkali ketekunan seseorang mengalahkan gelar dan kepandaian.
Salam
Mantepp ki..
BalasHapussiomay langgananku mbak :D Hahaha
wkwkwkkw murmer raaaaa
Hapusitu sejak aku kecil dah jualan bapake,blh dibilang puluhan tahun
BalasHapusiya nih kak, emang udah puluhan tahun banget
Hapusbisa bertahan sampe sekarang amazing :)
itu sejak aku kecil dah jualan bapake,blh dibilang puluhan tahun
BalasHapusMakanan lagi :D aku kok naksir sama ceretnya yang warna merah ya Nyi...
BalasHapusitu isinya sambel kacang kak kwkwkwkw
Hapusmbak kendal, suka sekali mengulas usaha kecil, saya suka. enak di baca dan ringan plus inspirasi banget
BalasHapusterima kasih mba Citra, kalau bukan kita siapa lagi? hehhehe
Hapussalam kenal
keren ya, nduk. jualan kayak gini tuh untungnya besar lho, apalagi kalau ditelateni terus. pengunjung yang loyal pasti bakalan beli lagi.
BalasHapus