Siomay KLW City Bang Dul
Bloggerkendal.com - Postingan ini
akan menceritakan mengenai siomay, jenis dim sum yang konon berasal dari
Mongolia Dalam. Adonan siomay berasal dari tepung sagu atau taipoka yang diberi
isi/campuran menggunakan ikan tengiri, ada juga yang menggunakan daging sapi,
udang dan lain-lain.
Siomay biasanya disajikan dengan
pelengkap sayuran kubis, kentang, telur, pare, tahu dan sebagainya. Mereka
dikukus bersama dalam satu panci dan disajikan hangat. Sementara rempah pelengkapnya ialah menggunakan siraman
sambel kacang, saus dan kecap. Ada juga yang dimakan begitu saja tanpa siraman
sambel atau kecap.
Karena saya kost di Kaliwungu, sebagian
besar postingan saya berisi kuliner di seputaran Kaliwungu. Saya punya tukang
siomay langganan, ialah Siomay KLW City Bang Dul.
Bang Dul ini masih muda, berjualan di Mi
Krajan Kulon, Kp Kembangan. Banyak yang berjualan siomay sebenarnya, tapi saya
paling cocok dengan siomay bang Dul. Awal mengenal siomay bang Dul, ini dari
kawan saya Fikri anak Sekopek. Dia sering nitip saya siomay kalau lagi jajan,
"Pokoke seng dodol cah enom, nek nggak kui orak", titah sahabat saya
Fikri. Hahaha ... penasaran dong, ya kenapa harus siomay itu. Akhirnya aku dan
Oky mencicipi siomay bang Dul, yang akhirnya membuat saya dan Oky berlangganan bang
Dul.
Harganya 500,- rupiah tiap bulat siomay,
kalau lagi laper saya beli 3000,- tapi kalau lagi nggak laper tapi kepengen
saya beli 1000,- rupiah hahhaa ... ngirit banget ya. Walaupun belinya cuman
1000,- biasanya bang Dul ngasih 3 bulatan siomay, nggak tahu tuh kenapa. Bonus
kali ya? hahaha ...
Saya nggak tahu selain di Mi Krajan
Kulon, bang Dul jualan di mana lagi. Yang jelas rasanya siomay bang Dul, patut
dicoba untuk penggemar kuliner Siomay. Oh ya, bang Dul juga terima orderan
untuk acara besar, semacam resespsi pernikahan gitu. Cita rasa siomay bang Dul,
nggak cuma enak tapi ketika kita mengunyahnya rasa ikan tengirinya keluar.
Sayangnya akhir-akhir ini, bang Dul hanya
menjual siomay dan tahu saja. Kalau ditanya, "Kubisnya mana
Bang?"
"Urung
ditandur mbak," jawabnya hahaha ... emang deh bener-bener.
Saya ingin sedikit mengomentari usaha
siomay bang Dul. Pertama, karena dia berjualan dia bisa juga disebut pengusaha,
'pengusaha siomay', keren kan? hehehe ...
Kedua
umurnya yang muda dan nggak banyak gaya, sedikit membuat saya terkagum. Kalau
masih jadi pengusaha pemula, memang seharusnya jangan banyak gegayaan. Jika
profit kita belum besar dan cashflow kita belum stabil, sebagai pengusaha hendaknya kita ngempet. Ngempet untuk membeli
apa yang sebenarnya tidak kita butuhkan,
karena gaya hidup yang berlebihan akan membuat bisnis kita hancur perlahan.
Pun jika keuangan usaha anda sudah
mumpuni, pergunakan dengan bijak dan baik. Jangan dicampuradukan keuangan
bisnis dengan pribadi. Yang terakhir, berhati-hatilah dan jangan menjadikan
diri kita sombong karena sudah bisa memiliki usaha sendiri. Tetap jaga gaya hidup kita yang sederhana.
Eits
…
jangan lupa, nikmati siomay selagi hangat ya!
Salam
Baca juga : Es Buah Rumput Laut
Wakakak, taktandurke kol le ya Bang :)
BalasHapuswkwkwk iya ki Mba tandurno, ben dia kulaan di tempatmu hahahhaha
HapusSaya sudah 2x ke MI krajan Kulon, tapi gak pernah nemu... Hiks ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜
BalasHapusgasik mba, pagi-pagi hahaha
Hapus