Workshop Membuat Tas Sendiri dengan Bimbingan Bu Ismiyati | Owner San&Sen Handmade
Peserta Workshop dengan hasil jadi tas |
BloggerKendal.com - Sarirejo, 2 Oktober 2016 yang
bertepatan dengan hari batik nasional, Kendal Crafter komunitas yang menaungi
kerajinan tangan dari berbagai macam bidang yang tak terbatas di Kendal digandeng oleh owner San&Sen Handmade bu Ismiyati dari Sarirejo, Kaliwungu mengadakan Sewing Craft Workshop.
Peserta hanya
dibatasi 5 orang saja, selain karena ingin peserta wokshop benar-benar
dieksekusi agar berhasil menghasilkan karya, terkendala mesin jahit yang masih
terbatas. Sewing Craft ini dimulai pukul 09.00-17.00 sore. Bahan tas dari kain
kanvas, kain keras, furing tas, tali, resleting dan lain-lainya sudah satu
paket dengan snack dan makan siang. Peserta pun cukup membayar iuran kesertaan
Rp 150.000,-.
Apakah bisa sehari jadi?
Mentahan Tas dan hasil jadi |
Kenapa tidak?
belajar langsung dengan ahlinya, dibimbing dengan alur yang mudah serta bahan
yang lengkap, segalanya bisa terselesaikan dengan baik. Peserta juga diharapkan
fokus, mengingat dan mencatat segala alur dan bahan apa saja yang harus
disiapkan untuk membuat simple bag.
Step by step dengan penuh perjuangan |
Awalnya
perkenalan dari masing-masing peserta, latar belakang ingin mengikuti dan tahu
dari mana informasi adalah database yang bisa menjalin silaturahmi
menyelamanya. Sesi ini pun saya ikuti, meski saya bukan peserta tetapi mereka
baik dan sangat welcome. Kemudian dilanjutkan latihan pemanasan menjahit dan
bisa langsung tancap gas melakukan tugas step by step membuat simple bagnya
jika dirasa sudah siyap. Saya rasa ini bagian yang mendasari mengapa kita ingin
ikut latihan, jadi bismillah dan niat 'saya pasti bisa' harus benar-benar
ditanamkan di hati agar segalanya berjalan lancar dari awal hingga akhir.
Silaturahmi memang ajaib
bu Ismiyati sedang memotong kain kanvas untuk peserta |
Saat flyer dari tante Cicik mulai disebar,
saya iseng ingin meliput acara tersebut. Eh, tante Cicik, selaku ketua Kendal
Cafter memperbolehkan sekali. Beliau justru mendukung dan menawarkan saya ikut
pada pertemuan lanjutan. Dikasih ilmu siapa sih yang nggak mau?
Setelah sampai
di lokasi dan diperkenalkan dengan pembimbing sewing craft, ah ... lagi-lagi
saya berucap syukur. Silaturahmi itu ajaib, membawa berkah, memanjangkan umur,
mempertemukan yang telah lama tidak jumpa. Bu Ismiyati pembingbing sewing craft
itu adalah guru Sosiologi saya saat SMA. Pembawaannya yang lembut tidak pernah
pudar, rasa berbagi dan semangatnya menghangatkan.
Terima kasih ya
Rabb, untuk kesempatan menjalin silaturahmi ini. Engkau pertemukan aku dengan
pemilik hati yang baik, karena saya percaya hati yan baik akan selamanya hidup,
hati yang baik akan selalu memancarkan sinar jernihnya dan hati yang baik akan
Engkau pertemukan dengan banyak kebaikan.
Ini bukan sekadar pelatihan tapi juga ajang
yang menyenangkan
Yup! Setelah adzan dhuhur berkumandang,
peserta harus beristirahat untuk makan dan sholat. Saling bersendau gurau
sambil ngilmu, bu Ismiyati menjelaskan soal alat-alat juga bahan-bahannya, tali
yang digunakan untuk tas. Bisa menggunakan tali kulit sintetis, dari bahan kain
kanvas yang tebal atau dengan webbing katun. Bu Ismiyati membagi ilmunya dengan
peserta, karena baginya kemampuan yang kita tularkan akan semakin memperkaya
khasanah. Well, istirahat selesai,
proses membuat tas kembali berlngsung, semua peserta kembali ke kursi dan meja
jahitnya masing-masing kecuali saya, hahaha ...
Nikmati prosesnya dan rasakan hasilnya
Peserta tidak
lantas lancar begitu saja, dalam menjalani proses pembuatan simple bag. Jahitan
miring, benang bertumpuk-tumpuk yang menyebabkan jarum tidak mau menancap ke
kain, anak yang diajak rewel, mesin jahit macet dan bahkan tante Cicik
mengalami insiden tersayat jarum pentul. Sementara peserta workshop terjauh
dari Limpung dan harus meninggalkan sementara anaknya yang berumur 22 bulan.
Namun,
wajah-wajah kelelahan, hampir menyerah, kesal karena tidak jadi-jadi melihat
teman lain sudah melaju jauh, ada yang terus berusaha meski mesin jahit ngadat,
lalu antri gantian. Semangat mereka belum surut, wajah-wajah yang tadinya sudah
mengguratkan titik jenuh, kembali bersinar tatkala satu persatu step yang
dilaluinya membuahkan hasil jadi. Senyum tersungging, berkali-kali tas yang
dibuat mereka di bolak-balik. Rasa puas, rasa bangga, rasa telah menyelesaikan
tugas dengan baik berbaur menjadi satu. Alhamdulillah, proses tidak pernah
menghianati hasil. Selamat kawan! Kamu hebat dan teruslah saling menghebatkan
orang-orang di sekitarmu.
Kata Bang Kurniawan Gunadi, " Kegagalan adalah proses, lelah adalah proses, airmata adalah proses, kekhawatiran dan kegelisahan juga sebuah proses. Hal yang bisa jadi mengantarkanmu pada kepasrahan dan doa-doa paling tulus yang belum pernah ada dalam hidupmu sebelumnya."
Dan terimakasih untuk bu Ismiyati, atas ilmunya, semangatnya, bimbingannya dalam menebar kebaikan. Semoga Inspirasi yang datangnya dari dua crafter di Jakarta, yang mengadakan workshopnya dari teras rumah hingga akhirnya, sampai hotel berbintang lima menyemangatimu untuk terus memberikan lebih dan lebih lagi kepada orang lain. Siapa pun tahu jika mimpi bisa dibangun dengan semalam, tetapi tidak dengan cita-cita, ia harus dibangun dengan anak tangga. Segala sesuatu tidak akan tercapai tanpa restu dari-Nya, maka Bismillah dan bersemangat untuk menggapainya!
Salam.
Baca juga :
Menjahit tas sptny ga semudah menjahit pakaian ya mb? Bahannya lebih keras bukan? Keren ih bisa..
BalasHapusIya lebih keras, apalagi pas jahit pantatnya mba, mesinnya sampe mogok :-D
HapusJangankan jahit tas, megang jarum aja aku masih grogi euy. Salut ya sampai ada yang bisa jahit tas :)
BalasHapussaya yang mengikutinya sampe ngiler lihat hasil jadinya :D
HapusAku suka menjahit, pernah nyobain jahit tas tapi hasilnya nggak simetris hihi pengen belajar lagi :)
BalasHapusharus main ukuran, hahahha dan ukurannya memang hars pas Mba, kecuali jam terbang udah tinggi bisa ngira2
HapusKreativitas ini harus dikembangkan terus menerus nih, hasilnya bagus ya kak
BalasHapusbaguskak hasilnya, mupeng
HapusBeli di mana ya motif kainnya cantik cantik
BalasHapusBu Ismi kulakan di Jogja Kak
Hapusapa mau tak kasih kontak bu Ismi, Kak.
Bisa pesan dibeliau kalau tak mau repot, mmotifnya buanyak banget. Cakep2 lagi.
Wah, acara yang melatih kreativitas, nih. Positif banget, jadi makin banyak perempuan yang trampil ��
BalasHapusbetul, wanita itu multitalented banget kan ya :-D
HapusWah senangnya kalo punya ketrampilan menjahit seperti ini. Aku nggak bisaaaa, apalagi sekarang masukin benang ke jarum aja sudah siwer deh nggak masuk-masuk hahaha :D
BalasHapusketrampilan bisa dilatih hahhaha tapi rasa malesnya itu yang biasanya bikin kita males ya mba Li. Minus ya Mba Li, matanya?
Hapussama aku juga kalo ga make kacamata susah
Pakai bahan canvas ya. Bangga dong kalau bisa pakai tas buatan sendiri.
BalasHapussemacam ada rasa puas gitu bisa make dan bikin sendiri
Hapussaya yang ada di lokasi aja sampe merasa amazing
Suka iri kalau ada ibu2 bisa bikin tas gtu, aku pengen belajar tp waktunya blm ada hiks :(
BalasHapusada rasa pengen belajar, tapi gak bisa jahit, jadi saluut buat para pengrajin tas. keren
BalasHapusudah kebayang deh hebohnya saat proses pembuatan tas ini. tp di situ serunya ya... Dan kita jd semakin menghargai barang2 handmade krn membuatnya butuh perjuangan pake banget
BalasHapusjadi langsung dibimbing dengan ahlinya yah
BalasHapus