Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ayam Goreng ala Red Chicken



Red Chicken




Bloggerkendal.com - Sepertinya sudah menjadi kebiasaan masyarakat kita, jika ada cafe, warung makan atau restoran buka di daerah kita, kita penasaran untuk mencicipi rasanya. Kali ini saya berkesempatan untuk mencicipi mini KFC, di Kaliwungu. Ialah Red Chicken yang baru buka, tepat di tikungan arah masjid menuju jalur pasar Gladak. Jalan lain juga bisa ditempuh dari arah Pandean dan Sawah Jati, di pertigaan tersebut, berdiri Red Chicken yang didominasi warna serba merah.



Tidak tanggung-tanggung banyak menu pilihan yang ditawarkan oleh Red Chicken. Ada Bento&Pasta, Chicken&Burger, Paket Hemat, Steak&Chicken, Red Penyet dan minuman. Harganya bervariasi dan standart rasanya ya lumayan untung perut yang sedang keroncongan.


Ayam tepung adalah makanan yang sekarang ini sering diburu oleh masyarakat. Baik ada yang model kaki lima maupun yang ada di mall. Red chiken sendiri menu andalannya adalah friedchiken yang ditambahi rempah-rempah.




Banyak yang belum tahu jika red chicken ternyata usaha yang diwaralabakan. Ada sistim kermitraannya, pun berbagai tipe booth, mini konter, mini resto, corner atau pun full corner. Yang saya amati di red chiken, Kaliwungu ini terlalu banyak menu sehingga kebanyakan menu sering kosong. Seharusnya mengangkat menu special dari ayam saja agar bisa fokus ke depannya.



Untuk menghasilkan ayam yang benar-benar kremes dan renyah ternyata ayam harus memiliki dua kali lapiran. Lapisan cair dan kering. Pelapis cairnya terdiri dari air es, tepung terigu, maizena, susu, kuning telur, baking soda, garam halus dan lada halus. Sementara pelapis kering ialah; tepung terigu, maizena, baking soda, bubuk kaldu, bawa putih dan garam. Apabila suka dengan pedas bisa ditambah dengan cabe.


Saat akan menggoreng ayam, gulingkan dahulu potongan ayamnya kedalam pelapis kering agar potongan ayam terselimuti dengan tepung. Setelah itu lanjutkan ke dalam pelapis cair dan kembali gulingkan ayam di atas pelapis kering, remas. Ulang dua kali untuk menghasilkan ekstra kriuk.

Dilihat dari segi strategis lokasinya Red Chicken beruntung, mendapatkan tempat di pusat keramaian yang ada di Kaliwungu. Meski kalau sore di depan, atau agak ke samping itu ada penjual ayam goreng yang menggunakan gerobak.





Bisa jadi untuk segala jenis usaha apa saja bisa ditiru, serta dimodifikasi tetapi untuk urusan rejeki; tidak. Yang jadi masalah karena rejeki sudah di atur, kemudian membuat kita berhenti bekerja. Rejeki akan datang untuk orang-orang yang berusaha menjemputnya.





18 komentar untuk "Ayam Goreng ala Red Chicken "

  1. Aku kiran red chicken ayamnya warna merah beneran, hihi. Boleh nih dicobain kapan-kapan resepnya biar pas bikin ayam crispy jadi kriuk.

    BalasHapus
  2. Dekorasinya cocok banget ya mba sama namanya..hmm tepungnya keliatan kruncyy banget... sekarang semakin banyak wirausaha lokal yang punya kreativitas bagus ya mba..

    BalasHapus
    Balasan
    1. semakin menjamur waralaba di Indonesia Kak.
      yang paling unik dan melakukan update makanan yang sepertinya lebih menang.

      Hapus
  3. sayang banget kalo menu sering kosong ya mbak :3
    btw lihat gambar yg steak chicken crispynya itu lumayan gede ya

    BalasHapus
  4. Suka banget sama ayam goreng tepung

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya lebih suka ke beef steak. Tapi pas mau nyoba kosong, ya akhirnya pesen itu. Hiihihi

      Hapus
  5. Bisa jd alternatif dr brand fried chicken yg sdh ada sekarang yaa.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya bisa Kak. Tapi mejanya kecil, pesen makanannya banyak jadi ga muat.

      Hapus
  6. Ini makanan favorit anak saya. Kalo lagi susah makan, tinggal tawarin ayam goreng ala fried chicken, pasti langsung dimakan :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. kebanyakan anak2 memang suka ayam goreng ya Kak

      Hapus
  7. Belum jadi waralaba ya mbak?
    Merah2 dekornya, meriah :D
    Jadi laper gara2 baca postingan ini malam2 hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. udah jadi waralaba kayaknya kak, kalau udah berani make brand orang semacam Red Chicken, berarti mereka udah bergabung dengan kemitraannya.

      Hapus
  8. Merah euy! Bikin orang pengen makan.

    Btw saya baru dari Kendal hr Sabtu kemarin Mb..

    BalasHapus
  9. Repot juga ya harus mengalapi du lapisan yaitu lapisan basah dan lapisan kering tapi dengan begitu akan membuat ayam nya menjadi kremes :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. heeh ini mas, karena yang hasilnya bagus memang membutuhkan proses hahahaha

      Hapus