Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

7 Cara Mencegah Banjir Bandang


7 Cara Mencegah Banjir Bandang - Cara mengatasi banjir di desa memang tidak mudah, setiap kali hujan tiba. Tetapi semuanya perlu diupayakan bersama. Dahulu sebelum tinggal di lingkungan sekarang, setiap kali hujan tiba selalu banjir, bendungan selalu jebol tidak kuat menampung. Alhasil selalu beberes rumah, menaikan kasur dan barang-barang agar tidak kena terjangan banjir. Parahnya banjir ini bisa mengakibatkan hilangnya nyawa lho. Jadi tidak bisa dianggap bencana biasa.


7 Cara Mencegah Banjir Bandang yang Terjadi
7 Cara Mencegah Banjir Bandang yang Terjadi


 

Yang menjadi PR oleh pemerintah adalah memperbaiki sistem pengelolaan air yang benar. Beberapa tahun kemudian, akhirnya bendungan di daerah saya diperbaiki dan banjir tidak datang lagi. Allhamdulillah.

 

Lantas bajir ini sebenarnya disebabkan oleh apa saja sih? Bisa curah hujan yang lebat, air sungai yang meluap, air laut yang pasang, dan bisa juga kombinasi dari penebangan hutan liar, pengelolaan air yang buruk dan tempat tinggal masyarakat sendiri yang tidak benar dalam mengelola sampah.

 

Apa yang bisa dilakukan manusia untuk menjaga dan cara mengatasi banjir agar cepat surut? Kita bisa melakukan langkah di bawah ini.

 

7 Cara Mencegah Banjir Bandang yang Terjadi

 

 

7 Cara Mencegah Banjir Bandang
7 Cara Mencegah Banjir Bandang

1. Membuang sampah pada tempatnya

 

Di desa saya ada truk pengangkut sampah setiap minggu tiga kali datang, kami diminta untuk membayar 15 ribu setiap bulan. Menurut saya ini sudah keputusan tepat, ada yang mengurus sampah dan membuangnya dengan cara yang benar. Tapi kalau di daerah kalian tidak ada, bisa membuat lubangan sampah. Bakar sampah yang memang perlu dibakar dan bisa dijadikan pupuk. Hal ini dilakukan supaya kita tidak membuang sampah sembarangan.

 

2. Melakukan penghijauan

 

Dengan cara bagimana? Kita bisa menanam pohon di sekitar tempat kita tinggal. nggak perlu pohon besar, mulai dengan bibit misalnya atau dengan membeli tanaman murah lantas ditanam di rumah. Bisa juga bergabung dengan komunitas lingkungan, untuk melakukan tanam mangrove. Apa aja deh yang penting bisa menanam.

 

3. Tidak melakukan penebangan hutan secara liar

 

Nah ini, di daerah yang masih dekat dengan hutan. Biasanya ada orang yang sengaja  melakukan penebangan, dan kayunya diambil untuk dijual atau dipergunakan sendiri. Hal tersebut tidak benar ya, kecuali itu memang lahan milik sendiri. Tapi meskipun demikian, untuk menebang, lakukan penanaman kembali. Supaya tidak mudah terkena banjir. Intinya ketika menebang, kita juga harus melakukan pemilihan dan keputusan.

 

4. Membuat sistem drainase atau pengairan dengan baik

 

Nah semoga orang-orang pengampu kepentingan di desa benar-benar mengupayakan ini semua. Sistem drainase dan pengairan ini harus dibuat dengan sebaik mungkin, agar warga dan masyarakat tidak terkena terjangan banjir.

 

5. Membuat bendungan

 

Salah satu yang sudah diupayakan di daerah saya adalah dengna membuat bendungan, karena dengan adanya bendungan aliaran air bisa dipantau.

 

6. Menjaga lingkungan dengan baik

 

Dengan menjaga lingkungan yang kita tinggali, kita bisa mengurangi risiko banjir. Apa saja yang bisa kita lakukan, mengingatkan tetangga untuk mengelola sampah dengan baik, tidak melakukan pembangunan dai daerah yang sering banjir, untuk perusahaan baik skala besar atau kecil membuang limbah dengan benar, dan lain sebagainya.

 

7. Memersiapkan diri

 

Tidak ada yang tahu kapan bahaya akan datang, yang perlu kita siapkan adalah mencegah dan memersiapkan diri bagaimana mengatasi jika hal itu terjadi. Fokus di sini adalah banjir, maka jika musim hujan tiba persiapkan diri dengan melakukan rencana evakuasi. Apa yang harus diselamatkan lebih dahulu dan lain sebagainya.

 

Semoga '7 Cara Mencegah Banjir Bandang' bisa kita praktikan dan lakukan benar-benar. Agar daerah yang kita tinggali bebas banjir.

 

Posting Komentar untuk "7 Cara Mencegah Banjir Bandang"