Apa Itu Fashion Sustainable? Adalah Konsep Fashion Kekinian
Beberapa hal yang akan dibahas dalam tulisan tentang sustainable fashion ini adalah
- Apa dan bagaimana itu sustainable fashion
- Fakta terkait limbah dari pembuatan pakaian
- Alasan kenapa industri fashion kekinian agar ramah lingkungan
- Perusahaan yang menerapkan sustainable
Apa dan bagaimana itu sustainable fashion?
Sustainable sendiri berarti berkelanjutan. Dimaksudkan bagi industri fashion dengan harapan tetap bisa berlanjut tapi tidak menjadikan lingkungan menjadi semakin rusak. Perlu diketahui sebelumnya, bahwa pakaian yang ada saat ini, banyak sekali terbuat dari bahan yang sulit untuk diurai.
Demi memenuhi kebutuhan pasar, industri fashion sering berjibaku untuk membuat pakaian sebanyak mungkin. Disesuaikan dengan selera dan tren yang saat itu sedang berlangsung. Tanpa disadari sebenarnya satu pakaian itu, sebelum dibuang, rata-rata hanya dipakai 40 kali saja.
Karena kecepatan kebutuhan, selera dan berpengaruh pada tren inilah yang membuat sampah pakaian mencapai 14 ton setiap harinya. Dan menjadi sampah yang mendominasi dibanding sampah plastik.
Faktanya, fashion itu sendiri bukan saja sekadar pakaian. Tapi juga aksesoris lainnya yang dikenakan yang dimaksudkan untuk penampilan. Bahkan, sampai sepatu juga termasuk dalam kebutuhan fashion.
Kehadiran sustainable fashion ini hadir untuk menjadi solusi dari fast fashion yang sebagian besar bahan dasar yang digunakannya menggunakan bahan yang tidak ramah lingkungan. Bahkan, bahan-bahan yang digunakan sebagai bahan mentah produk fashion ini, baru bisa dihancurkan dengan cara dibakar.
Sementara kalau melalui proses pembakaran berarti akan melepaskan karbon yang sangat banyak. Namun, jika dibiarkan saja di tempat pembuangan sampah. Maka bahan dan produk fashion ini akan tetap utuh hingga ratusan tahun. Sulit untuk diurai sehingga bisa merusak lingkungan.
Fakta terkait limbah produk fashion
Sampah produk fashion ini menjadi sampah yang cukup banyak dan mendominasi dibanding sampah plastik. Bahkan, jumlahnya hampir setara dengan jumlah sampah organik dan anorganik lain.
Penelitian dari YouGov terkait produk fashion ini, didapati data bahwa setiap harinya, satu orang Indonesia membuang satu pakaian ke tempat pembuangan akhir. Bayangkan, dari data tahun 2021, penduduk Indonesia tercatat sebanyak 273 juta jiwa. Berarti ada sekitar 273 juta pakaian setiap harinya yang masuk ke TPA.
Tapi, ada satu lagi fakta yang harus diketahui. Bahwa, limbah fashion ini tidak saja berasal dari konsumen. Juga berasal dari produsen. Limbah ini bisa berupa air juga berupa gas.
Keduanya merupakan polusi yang bisa merusak lingkungan. Polusi air bisa berupa pembuangan limbah ke sumber air seperti sungai maupun laut. Sementara polusi gas ini bisa mencemarkan udara melalui pembakaran yang dilakukan selama proses produksi.
Walaupun di Indonesia ini sendiri sudah banyak dilakukan pencegahan penumpukan sampah fashion berupa pakaian. Dengan cara mendaur ulang hingga menyalurkan pakaian yang masih dalam kondisi bagus ke lembaga atau orang yang membutuhkan. Tapi, gerakan sustainable fashion ini tetap harus diupayakan sebagai produksi fashion yang utama menggantikan fast fashion.
Alasan kenapa industri fashion kekinian agar ramah lingkungan
Industri fashion merupakan bidang yang memiliki profit cukup besar. Menyeimbangkan dengan profit makanan. Melibatkan banyak pekerja yang banyak berasal dari masyarakat kalangan menengah ke bawah. Karena itu, jika sustainable fashion ini digerakkan, bukan untuk menggeser profit hingga permintaan pasar. Sebab, bisa mengorbankan para pekerja di bidang fashion ini.
Karena itu, gerakan ini memang tidak ditujukan untuk membuat banyak orang kehilangan pekerjaan. Tapi, dengan memenuhi Sustainable Development Goals. Apa saja SDG ini?
Sustainable Development Goals untuk industri fashion meliputi :
- Mengentaskan kemiskinan di suatu daerah
- Memperbaiki kualitas kesehatan masyarakat yang menjadi pekerja
- Menjadi gerakan untuk kesetaraan gender
- Mempermudah ketersediaan air bersih bagi masyarakat Indonesia
- Memberikan pekerjaan layak dan perkembangan ekonomi yang pesat
- Meningkatkan kesetaraan sosial ekonomi
- Menjadi kota dan komunitas yang berkelanjutan dalam industri
- Menjadi produsen yang bertanggung jawab
- Mengurangi dampak perubahan iklim yang mulai tampak
- Mampu menjadi penjamin bagi kehidupan biota air dan darat
Pemerintah semestinya sudah memulai menggerakkan brand-brand besar yang ada di Indonesia untuk mulai menerapkan sustainable fashion. Agar perkembangan industri di Indonesia tidak lagi-lagi meresahkan lingkungan dan kualitas kesehatan masyarakatnya.
PR kita masih banyak sebagai masyarakat maupun manusia yang hidup di bumi ini. Mulai dari menjaga keseimbangan lingkungan dengan mencegah penyusutan jumlah hutan dan lahan. Mengurangi polusi udara yang saat ini justru sedang meningkat dan parah di beberapa tempat JABODETABEK. Sampai mengurangi polusi air, timbunan sampah dengan menerapkan pola hidup minimalis dan lakukan Paper Upcycling.
Dengan keikutsertaan pelaku industri. Tentunya sangat diharapkan para produsen akan mengubah pola bisnisnya menjadi lebih ramah lingkungan. Kemudian, mendorong konsumen untuk ikut serta menggunakan produk fashion yang ramah lingkungan ini. Apalagi produk-produk lokal yang sudah ada saat ini banyak yang sudah ramah lingkungan.
Tentunya bisa mensejahterakan masyarakat secara luas.
April Asia Dukung Industri Sustainable Fashion
Seperti APRIL yang merupakan anggota dari perusahaan RGE international. Dimana berfokus pada industri manufaktur. Saat ini sudah mulai menerapkan konsep bisnis di industrinya dengan sustainable development.
Tujuannya untuk menginspirasi industri lain menggunakan energi yang ramah lingkungan, bahan mentah yang juga ramah lingkungan hingga efisiensi energi agar bisa menghemat energi.
Dengan komitmen inilah APRIL memulai bisnisnya untuk mendukung perlambatan laju perubahan iklim. Namun, tetap menjadi perusahaan yang bisa memenuhi kebutuhan konsumen. Semua perubahan memang harus mulai dari hulu ke hilir.
APRIL menyadari jika perubahan untuk penggunaan produk ramah lingkungan ini harus dimulai bukan saja dari konsumen, tapi juga dari produsen dan pelaku industri. Dimulai dari memperbaiki visi dan misi perusahaan. Dengan menggerakkan bisnis secara bersama sebagai tim dengan para pelaku penjaga lingkungan.
Memenuhi kebutuhan konsumen dengan menggunakan bahan mentah yang berkualitas tinggi namun tetap berasal dari sumber yang baik untuk lingkungan. Tetap memiliki semangat untuk maju dan bisa menjadi industri ramah lingkungan. Mempertahankan integritas perusahaan serta memahami kebutuhan konsumen setiap waktu. Juga mengusahakan untuk bisa menjalani usaha yang terus bertumbuh dengan penerapan sustainable development.
Selain menerapkan visi dan misi yang ramah lingkungan. Penerbitan sertifikasi bagi pelaku industri juga sangat penting. Karena itu, APR tidak hanya membuktikan bahan mentahnya berasal dari sustainable resource tapi juga sudah bisa dibuktikan melalui sertifikasi yang diterbitkan oleh badan internasional seperti PEFC.
Juga pembuktian ini diperlihatkan melalui proses pembuatan produk fashion yang minim gas emisi dan minimalisasi penggunaan bahan kimia. Sehingga limbah yang dihasilkan tidak merusak lingkungan. Juga tetap mendukung keselamatan pekerja dan masyarakat setempat. Sertifikasi pabrik dan standar produk juga melingkupi berbagai aspek. Sehingga produk yang dihasilkan berkualitas dari bahan yang cepat terurai.
Daur ulang pakaian diperlukan bagi kelangsungan bumi agar terawat dengan meminimalisir sampah, sehingga aman bagi lingkungan ya Mbak.
BalasHapusTernyata ada korelasi antara fashion dan lingkungan ya Mbak? Diharapkan fashion sustainable akan mendukung gerakan peduli pada bumi kita agar lingkungan sehat bagi generasi kita
BalasHapusWah, satu pakaian sebelum dibuang hanya dipakai 1 kali? huhu..aku termasuk pelakunya kayaknya. Duh! Reminder ini, dan salut pada APRIL yang berfokus pada industri manufaktur yang saat ini sudah mulai menerapkan konsep bisnis di industrinya dengan sustainable development.
BalasHapusDunia semakin sesak dengan sampah. Kalau dulu kertas dan plastik jadi sumber sampah, sekarang pakaian bekas pun jadi tumpukan tak berharga. Sustainable fashion menjadi salah satu solusi mengurangi sampah. Sisa pakaian tersebut akan terurai kembali menjadi kompos.
BalasHapussemoga semakin banyak perusahaan seperti April yang mengasilkan produknya dari bahan-bahan yang ramah lingkungan. Kita juga sebagai konsumen harus ikut mendukung gerakan ini dengan menggunakan produk fashion sustainable
BalasHapusMengerikan ya Mbak dampak dari baju baju yang tidak terpakai ini berakhir jadi limbah. Aku juga sekarang berusaha minimal beli baju.
BalasHapusYup makin teredukasi untuk juga menerapkan sustainable di dalam fashion.. Dimana fashion ini sangat dekat dengan keseharian kita
BalasHapusIsu sustainable fashion ini emang udah menggema dimana2 yaa, bersyukur banget skrg juga ada pemanfaatan eco printing di kain itu memanfaatkan sampah2 tanaman. Oh iya RGE nih perusahaan yang sawit itu bukan yaa?
BalasHapusMungkin ini dampak negatif dari kemudahan dalam berbelanja. Kita dimanjakan berbagai marketplace yang ada. Namun, kita tidak bisa menyalahkan teknologi. Kitalah yang harus bijak menghadapinya, jangan kalap beli baju saat penjual jualan live di marketplace.
BalasHapusBagus mba artikelnya.Tp sy penasaran bahan2 kain sprt apa yg ramah lingkungan dan bahan yg mana yg tdk ramah?
BalasHapusDulu aku salah satu pelaku sampah fashion huhu, sekarang sudah sadar dan memberlakukan fashion berkelanjutan dengan cara memilih fashion yang timeless. Saya baru tahu APRIL ini yang ternyata punya fokus ke sustainable fashion ya
BalasHapusprinsip sustainable fashion bagusss bgt
BalasHapuspastinya kudu kita terapkan dgn baik ya
bagus utk kelangsungan Bumi juga
Saya tidak menyangka jika limbah fashion begitu banyaknya, ternyata ini juga perlu diperhatikan, mengerikan ya
BalasHapusSaay juga sudah mulai mengurangi pembelian baju, paling ga memilih bahan yang lebih awet sehingga tidak bolak balik baju
Sustainable fashion juga perlu dijadikan pilihan ya mbak
BalasHapusAgar kita juga bisa mengurangi limbah fashion yang juga tak kalah banyaknya
Dengan adanya sustainable fashion, kita semua bisa hidup bersama seimbang dengan alam. Selain menjaga lingkungan, juga tentunya mendukung program yang baik dari sebuah perusahaan yang terus berinovasi dalam membuat produknya.
BalasHapusJadi pingin tahu lebih detail tentang APRIL perusahaan yang mau peduli dengan lingkungan. Soalnya ga banyak perusahan yang tergerak hatinya tentang isu lngkungan
BalasHapusSustainable fashion... Selama ini tuh baru mikir kalau ada baju robek dan kekecilan di rumah mau diapain ya? Paling dibuang atau jadi lap atau pel lantai. Tapi sekarang jadi mikir limbahnya kan nggak bisa cepat balik di tanah.
BalasHapusWow angkanya besar juga ya, fashion ternyata salah satu penyumbang sampah yang besar. Semoga semakin banyak yang memikirkan dam melakukan sustainable fashion
BalasHapus