We The Health Mengedukasi Masyarakat Soal Kesehatan di Era New Normal
We The Health
Mengedukasi Masyarakat Soal Kesehatan di Era New Normal - Sejak pandemi Covid-19
menyerang, setiap orang belajar bersabar dengan jarak yang membentang.
Berbulan-bulan menahan rindu untuk bertemu, yang kadang kala terasa berat
bagimu. Tapi jarak juga memberikan makna tentang perasaan, betapa berartinya
sebuah pertemuan dan kenangan.
Tidak ada yang pernah menyangka Indonesia dan dunia
menghadapi ujian yang memilukan. Tapi saya percaya pandemi ini merupakan ujian,
bahwa kepada-Nya lah kita harus kembali dan meminta perlindungan agar tidak
menyombongkan diri. Tercatat sudah 3.089 orang meninggal, 28.219 orang sembuh
dan 62.142 orang positif terkena Covid-19 dari sumber Kementrian Kesehatan
Republik Indonesia.
Dari kebijakan pemerintah untuk memberlakukan sosial distancing, physical distancing,
PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), dan kini memasuki era new normal. Ada yang sudah lelah,
berpasrah dan juga hampir menyerah. Banyak yang terdampak, tidak hanya orang
yang bekerja, anak yang sekolah, pelaku usaha, dan sebagainya. Untuk sampai di
titik ini, bukan hal yang mudah. Tapi saya yakin, suatu masa nanti kita akan
mengingat masa ini sebagai masa lalu yang memberi banyak sakit dan juga
pelajaran berharga.
Konfrensi Digital Kesehatan
Pertama di Indonesia We The Health
Atas ajakan Mba Eno, saya mengenal yang namanya We The Health. Konfrensi kesehatan
digital pertama di Indonesia, yang menjadi wadah informasi seputar kesehatan
dalam menghadapi New Normal. Acara
ini sudah berlangsung pada Sabtu, 27 Juni 2020 lalu melalui zoom, dan live
youtube. Tajuk dalam acara We The Health
sendiri adalah, 'Peran Swasta dalam
Peningkatan Kualitas Pelayanan Sektor Kesehatan di daerah'. Special track
yang mendukung acara ini dalam sambutan, begitu istimewa. Ada :
- Kementrian Kesehatan RI, yang diwakili dr. Slamet, MPH, Staf Ahli Menteri bidang Teknologi Kesehatan dan Globalisasi Kementrian Kesehatan RI
- Dr. H. Emil Elestianto Dardak, M.Sc, selaku Wakil Gubernur Jawa Timur
- H. Mochamad Nur Arifin, selaku Bupati Trenggalek
- Rico Mardiansyah, SH, MH, dari SehatPedia Kementrian Kesehatan RI
- Natali Ardianto, selaku CEO Jovee dan Lifepack
Jujur saya merasa luar biasa bangga kepada Pak
Natali Ardianto, sebagai CEO Jovee & Lifepack yang
sudah bergerak mempersiapkan sinergi dan kolaborsi dari semua pihak ini dalam
membangun sektor kesehatan. Tanpa dibekali informasi yang lengkap dan akurat,
masyarakat bisa jadi tersesat. Untunglah ada acara We The Health ini yang memberikan ilmu, dan pegangan ketika
menghadapi New Normal dari pakarnya
langsung yang sesuai bidangnya.
Staf Ahli Menteri bidang Teknologi Kesehatan dan
Globalisasi Kementrian Kesehatan RI dr. Slamet, MPH, mengungkapkan, "Saya
mengapresiasi kepada semua pihak yang sudah bersedia berkolaborasi bersama-sama
meningkatkan kualitas pelayanan sektor kesehatan di Indonesia agar lebih baik
lagi". Beliau juga bercanda, karena di antara spesial track yang hadir
beliau yang paling sepuh dan di kelilingi kawula muda.
"Sektor kesehatan tidak bisa berdiri sendiri,
tetapi butuh bantuan bidang lain," dengan lugas beliau juga menyampaikan,
"aktivitas masyarakat silakan, tapi harus sesuai dengan protokol
kesehatan," lanjut beliau menutup sesi pembuka.
H. Mochamad Nur Arifin, selaku Bupati Trenggalek
juga mengungkapkan kalau di daerah lain ojol mengalami dampak. Di Trenggalek
ada yang namanya Blojek (Blonjo Ojek), aplikasi buatan anak lokal yang membantu
mengirimkan belanjaan yang dipesan oleh masyarakatnya. "Sebelum musim
pandemi kurang dari seratus penghasilannya, di musim pandemi justru meningkat
perharinya sampai 200ribu," cerita Bupati Trenggalek bangga, "di
balik semua tantangan ada peluang".
Sementara Dr. H. Emil Elestianto Dardak, M.Sc,
selaku Wakil Gubernur Jawa Timur, membahas yang namanya Telemedicine yang
menjadi salah satu cara untuk menyikapi tidak meratanya sebaran tenaga medis di
Jawa Timur.
Dan Rico Mardiansyah, SH, MH, dari SehatPedia
Kementrian Kesehatan RI, membahas soal meningkatnya potensi teknologi di
Indonesia yang sangat tinggi kenapa tidak digunakan untuk melakukan pengembangan
ekonomi digital kesehatan dari semua stakeholder.
"Sinergi bersama dari pusat, daerah, swasta,
dan start up. Membangun ekosistem
digital untuk hidup yang lebih sehat."
We The Health memang luar biasa, special
track yang hadir mengajukan ide-ide cermerlang mengenai dunia kesehatan, untuk
kemajuan rakyat Indonesia yang berbasis teknologi dengan berkolaborasi semua
pihak. Seperti kata Pak Rico, saya setuju mengenai akses privacy dan security
yang harus dipastikan aman dan terlindungi.
Untuk Jovee track sendiri di isi oleh 3 ahli yang
mumpuni dibidangnya, siapa sajakah mereka? Ini dia :
- 10AM-12PM - Puspa Dewi (Lifestyle&Healthy Influencer), dengan materi Kiat Menjaga Kebugaran Tubuh dan Awet Mudah
- 1PM-2PM - dr. Listya Paramita, SpKK (Dermatology&Venercology Specialist), dengan materi Tips Menjaga Kesehatan Kulit dari Dalam
- 3PM-4PM - dr. Jaka Pradipta, SpP (Pulmonologi Specialist), mengisi materi Persiapan dan Adaptasi Menghadapi Rutinitas di New Normal
Tips Menjaga Kebugaran Tubuh, Awet Muda, Kesehatan Kulit dan Adaptasi Menghadapi New Normal dari Sang Ahli
Kapan lagi menimba ilmu gratis, dengan seat terbatas
dan kamu kebagian. Luar biasa bahagia, apalagi ini semacam bekal menghadapi
rutinitas bagi kita semua yakni New
Normal. Nah, berikut ini rangkuman dari tiga sesi Jovee Track yang saya
ikut. Pertama dari ibu Puspa Dewi, kemudian dr. Listya Paramita, dan terakhir
dr. Jaka Pradipta. Nggak hanya itu, sesi We The Health juga bertabur hadiah.
Alhamdulillah saya turut mendapatkan saldo GoPay 100k, via twitter girang
banget asli eheheh ... rejeki emang
misteri. Berikut ulasan Jovee Track :
Kiat Menjaga Kebugaran Tubuh dan Awet Muda oleh Puspa Dewi (Lifestyle&Healthy Influencer)
Usianya memang tidak lagi muda, 53 tahun tapi siapa
sangka body dan wajahnya awet muda luar biasa. Kalau nggak percaya kepoin aja
akun instagram @puspadewihc atau juga Youtube Jovee, ini beneran kalian akan
tercengang. Hehehe ... saya pun
demikian, lantas kita nggak akan berhenti kepo-kepo dengan berbagai olahraga
ringan yang dibagikan Mama Hadi ini, sapaan khasnya.
Tips Kiat Menjaga Kebugaran
Tubuh dan Awet Muda Ala Puspa Dewi
1. Apa yang dipikirkan
Bu Puspa bilang, orang kalau happy/bahagia cenderung
awet muda karena selalu berpikiran positif. Beliau juga mengungkapkan bahwa
dirinya tidak pernah mau ngurusin urusan orang lain, alias gibahin orang. Luar
biasa! Selain itu beliau juga memelihara rasa syukur, karena sudah diberikan
nikmat hidup oleh-Nya.
2. Apa yang dilakukan
Hal inilah yang diterapkan dalam keseharian beliau,
yang menyukai olahraga. Tiada hari tanpa melakukan olahraga. "Saya kalau
nggak olahraga rindu," tutur beliau memperlihatkan aura senang dan
tersenyum. What? Apalah diriku Bu, #hiks.
Olahraga nggak perlu yang berat-berat, disesuaikan
sama kemampuan tubuh saja. Seperti bu
Puspa yang sering melakukan olahraga plank, dengan berbagai variasi. Di
instagramnya, saya melihat berbagai model plank yang menarik yang sebenarnya
kalau dilihat itu ringan lho!
Tapi buat kita yang malas ini, disarankan untuk
melakukan semingu 3x atau setiap hari rutin 30 menit saja. Misalnya 1 gaya, 1
menit dengan 5x gerakan lantas break. Total 25 menit, dan waktu 5 menitnya
untuk istirahat. Begitu mendetailnya beliau? Salut!
3. Apa yang dikonsumsi
Siap catet ya saudara-saudara, eheheh ... bagian ini akan membuat kita nelen ludah. Idealnya orang
dewasa harus mengonsumsi 2000 kalori setiap hari. Minimal 1200-1500 kalori.
Kalau kalori itu berlebihan dikonsumsi, beliau akan langsung berolahraga dengan
keras untuk menurunkan kalori yang tidak seimbang. Misalnya jalan santai 7Km,
akan menurunkan 400 k alori.
Bu Puspa tidak pernah makan gorengan, nggak pernah
makan pedas, nggak suka manis, nggak suka minuman berwarna apalagi boba, hahaha ... Yang beliau konsumsi setiap
pagi, telur dua/3 butir hanya bagian putih. Makanan yang beliau konsumsi
sayuran sehat, dan ini sudah disediakan oleh putranya; Hadi yang kebetulan juga
punya usaha healthy catering. Jus jarang, malah lebih suka buah yang dimakan
langsung.
Berat badan beliau berapa coba tebak? Selalu 46 dan
sedang ingin mengidealkan di angka 45. Kalau sudah 48, beliau akan berusaha
keras menurunkannya. Diet? "Saya nggak pernah melakukan diet, badan saya
ya segini-segini aja dari dulu." OMG, ehehe
... apakabar yang timbangan sudah oleng ke kanan? Hayuk kuatkan tekadmu
untuk olahraga.
"Pengen sehat nggak? Pengen bahagia nggak?
Kalau pengen sehat luangkan waktu untuk olahraga. Nggak hanya sehat jasmani,
olahraga juga bikin sehat jiwanya," kata bu Puspa memotivasi kita-kita
yang bosan dan malas berolahraga #Eh.
Tips Menjaga Kesehatan Kulit dari Dalam, oleh dr. Listya Paramita, SpKK (Dermatology&Venercology Specialist)
Wadidaw, komedo di daerah T-ku banyak banget lho!
Jadi ini cikal bakal jerawat toh? Hmm ... perlu waspada nih gaes! Ini dia tips
Menjaga kesehatan kulit di masa New Normal versi dr. Listya Paramita, SpKK :
1. Rutin Mencuci Tangan
Saat di rumah tidak perlu menggunakan hand
sanitizer, karena ada air mengalir dan sabun. Kalau keluar rumah dan keadaan
darurat, baru menggunakan hand sanitizer. Karena Hand sanitizer kan mengandung
alkohol, jadi hindari menggunakan terlalu sering.
Jika mencuci tangan yang terus-menerus membuat
kulitmu jadi kering, iritasi atau perih maka gunakan pelembab tangan untuk
melindunginya.
2. Berjemur di Bawah Sinar Matahari
Berjemur bisa dilakukan 10-15 menit saja cukup,
seminggu 3x juga oke. Jam yang baik adalah pukul 9 pagi. Karena vitamin D sangat dibutuhkan
untuk tubuh kita. Pakai smartphonemu, untuk mencari tahu index ultraviolet
3. Menggunakan Masker
Pilihlah masker yang nyaman, bisa menggunakan bahan
katun. Menggunakan masker kain, setiap 4 jam sekali harus diganti. Tetapi kalau
menggunakan masker N95, atau masker kesehatan yang kadang bisa menyebabkan
erosi kulit atasi dengan menggunakan pelembab.
Ketika membuka masker, sebaiknya buka dari belakang
karena kita tidak tahu bersih atau tidak tangan kita. Cucilah masker secara berkala,
jangan digunakan pemakaian berulang. Ingat jaga jarak minimal 1 meter, dengan
orang lain.
4. Atur Pola Tidur dengan Teratur
Baiknya 8 jam sehari, karena kulit akan menjadi
lebih sehat dan cerah. Meskipun kamu harus begadang, berikan waktu tidur malammu
beberapa jam. Tidur malam membuat kulit dapat beregenerasi dengan baik,
daripada kamu tidur jam 4 pagi bangun jam 12 siang.
5. Ingat Nutrisi untuk Kesehatan Kulit
Dari kebutuhan sayur, kebutuhan buah, dan vitamin harus tercukupi.
Hitungan soal karbo dalam satu piring adalah : mau sayur, kentang, nasi merah
atau putih sebaiknya 1/3 porsi dari total piring.
Kalau nggak suka sayur, apakah bisa mengganti sayur
dengan suplemen? Tidak bisa.
Meski nggak suka, biasakan sedikit demi sedikit. Sementara Suplemen harus ada
untuk tambahan.
6.Tahapan Penggunaan Sunscreen
Kalau hanya dipakai sehari-hari SPF 30 sudah cukup,
dan digunakan 2x sehari. Pagi dan Siang.
Kalau kamu berkegiatan ekstrem, seperti outbond,
diving, ke pantai gunakan yang minimal SPF 50, dan gunakan yang oil base.
7. Indikator Kulit yang Sehat
"Kulit sehat tidak ada kaitannya dengan warna
kulit!" Tegas dr. Mita, "secara normal kulit sangat erat kaitannya
dengan genetik. Saya orang Jawa, kulit sawo matang nggak bisa seputih orang
Korea," lanjutnya lagi.
Kulit yang sehat menurut dr. Mita adalah kulit yang
: tonenya merata, lembab, terhidrasi dengan baik, cerah, kenyal, bebas dari
masalah, dan kulitnya nggak ada rasa.
Persiapan dan Adaptasi Menghadapi Rutinitas di New Normal, oleh dr. Jaka Pradipta, SpP (Pulmonologi Specialist)
"New Normal, bukan kembali normal. Tetapi
perubahan perilaku untuk beradaptasi kembali bertahan hidup, yang ditambah
protokol kesehatan," ungkap dokter Jaka. Dokter yang pernah menjabat
sebagai Abang-None Jakarta tahun 2012. Pantesan, bening euy! Ehehe ... Lantas
apa saja yang disampaikan beliau dalam webinar We The Health? Ini dia :
1. Rajin untuk cuci tangan, bisa menggunakan sabun apa saja.
2. Simpan dalam kantong baju atau tas, hand sanitizer ketika bepergian.
Mengantisipasi kalau nggak nemu air mengalir
3. Hindari belanja di jam-jam ramai, karena akan berisiko
4. Sepatu jangan dimasukkan ke dalam rumah, bersihkan semua yang dibawa
dari luar rumah.
5. Bersihkan baju dan semua yang dibawa dari luar, lantas mandi sebelum
bercengkerama dengan anak dan istri
6. Makan dengan gizi yang seimbang
7. Rajin olahraga dan cukup istirahat
8. Menggunakan masker saat bepergian, baik jauh ataupun dekat
9. Buka jendela dan pintu sesering mungkin, agar udaranya dapat keluar
masuk
10. Jangan berbicara di ruang sempit dan tertutup
Terakhir dokter Jaka juga berpesan kepada kita,
untuk menjadi pribadi yang mau mengupgrade diri agar hidup lebih sehat dan
menerapkan protokol kesehatan. Sabar dalam menjalani, dan menjaga kesehatan.
Terima kasih kepada Jovee dan Lifepack
atas kesempatannya, mendapatkan ilmu dalam kesehatan dan menerapkan pola hidup
yang sehat. Tak kenal maka tak sayang, buat kamu yang belum kenal dengan Jovee,
dan Lifepack mari saya perkenalkan.
Jovee adalah website/aplikasi yang memudahkan seseorang, menemukan
suplemen yang tepat dan terbaik untuk tubuh.
Bagaimana cara untuk mendapatkannya?
- Install aplikasi Jovee di handphone kamu, melalui Google Play/Appstore
- Dapakan suplemen terbaik dengan mengisi beberapa pertanyaan yang diajukan
- Lengkapi data diri dan suplemen siap di antarkan sampai depan rumah
- Mulai rutinitasmu dan atur jadwal minum suplemen dengan teratur.
Sementara Lifepack adalah aplikasi berbasis mobile
yang menawarkan layanan penebusan resep obat dengan cara praktis, aman dan
nyaman dari apotek online
terbaik. Nggak perlu lagi antri obat deh! Kamu juga bisa konsultasi dengan
dokter terpercaya di Lifepack. Buka 24 jam lho dokter yang ada di Lifepack, dan
dokternya sudah terdaftar di IDI (Ikatan Dokter Indonesia).
Semoga informasi ini bermanfaat, ya! Dan bisa
diterapkan dalam era new normal.
meskipun gak ikut acaranya tapi alhamdulilah bisa dapet insight nya lewat tulisan mba tentang pentingnya menjaga kesehatan di new normal.
BalasHapus"apa yang dipikirkan, apa yang dilakukan, dan apa yang dikonsumsi". Nah bener banget ini. Nomor 1 dan 3 aku masih asal-asalan. Jadi pengen belajar mikir yang positif-positif aja. Makan yang sehat-sehat aja yang susah banget huhu
BalasHapusSetuju banget sama tips tips untuk tetap sehat dan bugar. Penting banget memnjaga PHBS ini. Oya salam kenal ya mba.sudah aku follow kalau berkenan followback ya. Terima kasih
BalasHapussemoga kita selalu dilindungi yaaa, memang berpikir positif mendatangkan hidup yg positif jg ya :)
BalasHapusbtw, follback yaa :)
Acaranya seru ya, seperti eksibisi namun kini dilakukan secara online. Keren banget, berlimpah ilmu lagi kan. Saya setuju sama Dr Puspa bahwa olahraga itu yang sesuai dengan kemampuan badan kita, ga usah ngoyo.
BalasHapusWadidaw, paling sulit menjaga pola makan yang baik. Lah saya masih suka makanan dan minuman manis, masih makan gorengan, sesekali junk food, duh gimana ini mbak? Ahaha.
BalasHapusPaling 2 point yang bisa di coba untuk lebih bahagia, dan olahraga ringan. Padahal kepengen cantik dan ideal sampai tua wkwkwk
Yang kayak gini nih harus sering diadain di masa pandemi. Setuju sama statement dokternya harus meng-upgrade diri terutama soal jaga kesehatan. Nggak boleh males-malesan lagi buat olahraga dan makan-makanan sehat. Jangan lupa juga tetep harus taat protokol kesehatan di new normal ini.
BalasHapushal yang penting banget diperhatiin untuk dilakukan dikondisi seperti sekarang ini ya, meskipun rasanya belum terbiasa secara maksimal tp tetep harus dilakukan deni keamanan bersama
BalasHapusSeneng ya mba bisa ikut acaranya dgn pengisi yg super kece, jdi dpet ilmu scara jelas krna byk skali hoaks yg beredar
BalasHapusTnggal aplikasinya ke kehidupan sehari-hari ya ini. Karena anjuran nya sudah Bagus sekali .Tinggal menerapkannya dan konsistensinya.
BalasHapusMakasih Mbak udah merangkum sesi dr. Mita dan Bu Puspa Dewi, aku nggak ngikutin dua sesi itu karena nyimak yang lain, meskipun aslinya kepingin banget tapi harus atur prioritas. Coba dua hari aja gitu ya, biar bisa nyimak semuanya tanpa harus milih salah satu hehehe *maunyaaa.
BalasHapusKonferensi kesehatan digital ini banyak banget manfaatnya, baik yang mengikuti acaranya maupun ulasan yang mbak nyi berikan buat saya sebagai pembaca.
BalasHapusAku jarang konsumsi suplemen karena ga tau apa yang aku butuhkan, untung sekarang ada Jovee yaa
BalasHapuslengkap juga ya fitur dari aplikasi Lifepack tersedia layanan penebusan resep obat dengan cara praktis, aman dan nyaman dari apotek online terbaik. keren
BalasHapusTetap semangat menjaga kesehatan, jangan terlena walaupun namanya "New Normal" tp sama sekali blm normal, krn orang2 udah cenderung mengabaikan protokol kesehatan saat berada di keramaian.
BalasHapusAlhamdulillah jadi tahu updatenya dari blog mbak. Btw, meskipun udah new normal masih harus ngikutin protokol kesehatan ya mbak. Si biang kerok ini belum sepenuhnya ilang😅
BalasHapusHuaaah ikut semua sesinya ya Kak? Mantap kayak juara hehe barakallah yaah. Aku kemarin ikut satu sesi aja karena emang paling mupeng ssma itu. Anw bermanfaat banger ya ilmunya
BalasHapusdaging banget ya acaranya, senangnya bisa dengar langsung sharing ilmu dari para pakar.
BalasHapusbtw Ibu Puspa Dewi ini yang beberapa waktu lalu ultah dan foto bareng anaknya tapi dikira cowoknya gitu bukan ya? awet muda banget ya beliau, energik walau umur udah setengah abad lebih, sekarang udah punya cucu pula ya.
Aku salfok ke Bu Puspa, cantik banget. Body goals dan face goals bgt nih. Ternyata cantik itu harus dari dalam dulu ya, cantik akhlak nya, nanti kecantikan fisik bisa menyesuaikan deh. Hehe
BalasHapusIni acaranya keren banget sih yaaaa... Konfrensi kesehatan digital pertama di Indonesia, yang menjadi wadah informasi seputar kesehatan dalam menghadapi New Normal. Tapi aku nggak bisa gabung hiksss hehe
BalasHapus