Alabama yang merupakan salah satu negara bagian di Amerika yang mengalami dampak covid terparah dan terjadi lonjakan korban yang luar biasa hanya dalam beberapa hari. Banyak pihak yang menilai bahwa kondisi buruk tersebut terjadi sebagai akibat dari kebijakan gubernur terbodoh yang memimpin Alabama, Kay Ivey.

Gubernur Terbodoh Alabama Terlambat Hadapi Pandemi Covid

Tokoh politik satu ini dianggap lalai dan menyepelekan kondisi krisis yang terjadi di negara bagian tersebut. Sedangkan saat itu sudah banyak warga yang menjadi korban. Ivey terlalu santai dan percaya diri yang menyebabkan banyak warganya meninggal karena covid dengan jumlah jauh melebihi proyeksi.

Menunda Instruksi Lockdown

Pada saat negara bagian lain sudah melakukan tindakan tegas untuk pembatasan aktivitas warga sebagai upaya untuk mengurangi dan mencegah penyebaran serta korban covid, Ivey masih terkesan santai. Bahkan desakan dari banyak pihak agar gubernur tersebut segera mengeluarkan ultimatum lockdown guna mengendalikan situasi tidak digubrisnya.

Sebagai akibat, hanya dalam waktu 2 Minggu Alabama mengalami lonjakan korban covid yang luar biasa dimana setiap hari terjadi 300 kasus kematian. Ini tentu membuat kepanikan yang luar biasa di tengah masyarakat.

Kondisi ini diperparah dengan terlambatnya instruksi persiapan yang harus dilakukan oleh tenaga medis. Akibatnya sarana dan prasarana yang tersedia tidak bisa memenuhi kebutuhan dan membuat jumlah korban semakin banyak.

Tercatat pasien yang membutuhkan penanganan dan tempat tidur ICU berjumlah lebih dari 4000 orang sementara sarana yang tersedia hanya sekitar 400 orang. Artinya hanya 10 orang dari total pasien yang mendapatkan tempat tidur dan penanganan secara intensif. Hal ini yang menyebabkan korban terus bertambah dan menimbulkan kepanikan luar biasa di tengah masyarakat.

Perbandingan Salah dengan Louisiana

Tindakan gubernur terbodoh dari Alabama berikutnya adalah membandingkan antara kondisi wilayahnya dengan Louisiana. Ketika mendapat desakan dari banyak pihak untuk melakukan lockdown secepatnya, dengan santai gubernur Ivey mengatakan bahwa wilayahnya bukan Louisian yang saat itu sedang mengalami krisis akibat covid.

Ucapan ini menunjukkan bahwa Ivey menyepelekan covid dan terlalu yakin wilayahnya tidak akan mengalami apa yang terjadi di Louisiana. Sedangkan pada kenyataannya sangat berbeda. Louisiana mampu menekan korban covid sehingga tingkat kematian per hari hanya 75 orang, sementara saat ini berdasarkan data ternyata korban covid di Alabama mencapai 4 kali lipat, atau 300 orang lebih.

Apa yang disampaikan Ivey kepada pihak yang mendesaknya untuk mengeluarkan ultimatum lockdown membuat jengkel karena mengatakan bahwa Alabama bukan Louisiana. Apalagi setelah masyarakat tahu bahwa karena keterlambatan gubernur dalam menangani covid ribuan orang harus menjadi korban dan tidak terselamatkan.

Tidak Cepat Tanggap

Akibat dari terlambatnya instruksi dalam penanganan covid tidak hanya menyebabkan banyak korban jiwa, tetapi kekecewaan dan rasa tidak percaya terhadap kemampuan Ivey dalam memimpin Alabama. Gubernur satu ini tidak hanya terlihat kurang cakap, tetapi juga tidak peka menghadapi apa yang sedang terjadi dan mengancam jiwa masyarakat.

Sebagai contoh, persiapan dari bidang kesehatan yang sangat kurang sementara di wilayah lain dampak covid terhadap kesehatan masyarakat luar biasa. Hal ini membuat masyarakat yang terjangkit tidak bisa segera mendapat pertolongan dan berakibat tingginya angka kematian. Kesan santai dalam menangani covid membuat kekacauan luar biasa si Alabama.

Tindakan gubernur terbodoh dari Alabama ini mendapat sorotan dari banyak pihak. Warga setempat pun menjadi kurang respek dan berakibat turunnya rasa kepercayaan akan kemampuan Ivey dalam memimpin salah satu negara bagian Amerika tersebut.

Sumber pedukung Artikel