Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Menanam Cabe Rawit Hidroponik Untuk Pemula


Cara Menanam Cabe Rawit Hidroponik Untuk Pemula Menanam dengan cara hidroponik sudah ada dari dulu teknik ini, tetapi tidak banyak yang melakukannya. Setelah pandemi dan semua orang harus berada di rumah, hidrponik kembali mencuat dan banyak diminati. Banyak teman saya yang praktik dan sukses. Bahkan bisa jadi ladang penghasilan.








 

Cabe rawit hidroponik adalah metode menanam cabai yang sekarang banyak orang mempelajarinya, salah satunya demi menyiasati harga cabe rawit yang terus meroket. Metode hidroponik dipilih karena dianggap jauh lebih mudah dan bisa dilakukan oleh siapa pun tanpa memerlukan pengalaman menanam sebelumnya. Hidroponik merupakan metode budidaya tanaman yang lebih fokus pada kebutuhan air serta pemenuhan nutrisi tanaman, dan tanpa menggunakan tanah. Dengan bertanam hidroponik, kita bisa mengonsumsi sayuran lebih sehat dan menghemat pengeluaran.

 

Hidroponik dianggap sebagai metode yang efisien karena lebih fokus pada pemenuhan nutrisi. Metode ini juga cocok sekali kamu gunakan jika kondisimu tidak memiliki banyak lahan atau air, contohnya saja bagi kamu yang tinggal di kota-kota besar, metode ini bisa jadi solusinya.

 

Nah berikut ini adalah cara menanam cabe rawit hidroponik, yang cocok untuk pemula dan layak dicoba. Apa saja yang harus dilakukan, ini dia:

 

 

1.      Persiapan benih cabe

 

Kamu bisa memilih jenis cabe impor atau lokal, karena jenis cabai apapun prosesnya sama. Namun karena harga cabe rawit di Indonesia sering naik, kamu bisa memilih menanam cabe rawit secara hidroponik karena lebih menguntungkan. Selain itu, cabe juga termasuk yang mudah dibudidayakan dengan masa panen yang tidak terlalu lama. Kalau kamu tidak mau ribet, benih cabe bisa kamu beli saja di toko tanaman atau pertanian. Namun jika kamu ingin hasil lebih optimal, kamu bisa membeli cabe rawit yang sudah matang dengan kualitas yang tinggi di pasar, lalu keringkan cabenya, belah kulitnya, lalu ambil bijinya.

 

2.      Penyemaian pada benih

 

Setelah itu, kamu juga perlu melakukan penyemaian pada biji-biji cabe agar kita hanya menanam benih yang berkualitas. Caranya adalah dengan merendam biji cabe yang ke dalam air hangat selama kurang lebih tiga jam. Di tahap ini, kamu juga bisa menambahkan vitamin atau zat ZPT agar benih cepat tumbuhnya. Kemudian pilihlah biji-biji cabe yang tenggelam karena biji cabe yang tenggelamlah yang merupakan benih berkualitas. Setelah itu, bungkus benih cabe dengan kain basah selama 24 jam agar proses perkecambahan bisa semakin cepat.

 

Setelah itu benih cabe dipindahkan ke media penyemaian. Media penyemaian terdiri dari campuran tanah, kompos atau pupuk kandang, dan arang sekam dengan rasio perbandingan 1:1:1. Masukkan campuran media semai ini ke pot atau polybag mini lalu sebarkan benih-benih cabe ke dalam pot atau polybag mini.

 

Siram benih cabe setiap pagi dan sore dan lakukan selama 3-4 hari hingga benih berkecambah. Hindari proses penyemaian ini dari sinar matahari langsung.

 

3.      Pindahkan bibit cabe

 

Jika bibit cabe sudah usia 21-24 hari, lakukanlah proses pemindahan atau transplanting dimana bibit cabe dipindah dari media penyemaian ke media pertumbuhan tanaman. Di metode hidroponik ini, bibit cabe baru bisa dipindahkan apabila sudah muncul daun semu agar cabe rawit hidroponik semakin kuat dan tidak mudah layu.

 

4.      Siapkan media tanam

 

Menanam cabe rawit hidroponik bisa menggunakan sistem wick, deep water culture, polybag atau juga sistem pot yang disiram setiap hari. Adapun untuk penyemprotannya, seminggu sekali kamu bisa menggunakan pupuk daun yang memenuhi kebutuhan unsur hara mikro pada cabe rawit.

 

5.      Berikan nutrisi maksimal ke tanaman

 

Faktor utama budidaya hidroponik yang sukses adalah nutrisi tanaman yang terpenuhi dimana untuk cabe rawit sendiri, kamu harus rajin memberikan nutrisi Nitrogen Fosfor Kalium (NPK) dengan komposisi yang tepat. Apabila terlalu banyak nitrogen, maka cabe rawit akan mandul dan sulit berbuah. Namun jika sebaliknya, cabe rawit akan mudah layu dan mati.


 

Semoga dengan cara di atas, dapat membuat teman-teman bisa belajar bertanam dengan metode hidroponik. Selain seru, dan menyenangkan bisa juga diterapkan ilmunya untuk dipelajari orang-orang sekitar. Salam.

Posting Komentar untuk "Cara Menanam Cabe Rawit Hidroponik Untuk Pemula"